MOMENTUM, Sukadana--Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dipastikan segera beroperasi dan menerima kunjungan wisatawan kembali meski pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Hal itu terungkap dalam Simulasi pembukaan kegiatan wisata yang dipimpun Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari didampingi Forkopimda dan Plt Kepala Balai, di Pusat Latihan Gajah, TNWK, Senin (18-1-2021).

Bupati Zaiful Bokhari mengatakan simulasi dilaksanakan guna mengecek kembali sejauh mana persiapan yang telah dilakukan pihak TNWK.

"Setelah kami lihat tadi segala persiapan yang telah dilakukan TNWK sudah bagus tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah apalagi saat ini Lampung Timur merupakan zona merah Covid-19," ujar Zaiful.

Zaiful mengharapkan kementerian kehutanan dapat merealisasikan usulan dari TNWK untuk kembali membuka sehingga roda perekonomian masyarakat dapat berjalan kembali.

"Semoga nantinya kalau sudah dibuka, dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang selama ini berdagang di area taman nasional ini," harapnya.

Plt Kepala Balai TNWK Amri mengatakan selama pandemi Covid-19 TNWK ditutup selama kurang lebih sebelas bulan sesuai dengan surat edaran nomor 483/BTNWK-1/2020.

"Namun untuk awal tahun 2021 TNWK akan segera dibuka kembali untuk pengunjung, tapi hari ini dilakukan simulasi pembukaan setelah itu akan dilaporkan kepada kementrian kehutanan," ujar Amri.

Amri menambahakan, untuk para pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat untuk pengunjung dari Lampung Timur harus menunjukan surat kesehatan, untuk pengunjung dari luar daerah harus menunjukan surat keterangan bebas Covid yang masih berlaku.

"Tentunya kami menyiapkan posko kesehatan, penyemprotan desinfektan pada tempat-tempat yang vital secara berkala, dan pengunjung juga wajib memakai maskes, menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya.

Pada kesempatan tersebut juga berlangsung penandatanganan kesepakatan antara balai TNWK dengan 23 desa penyangga di Kabupaten Lampung Timur yang berkomitmen untuk bersama-sama menjaga satwa dan kelestarian lingkungan setempat.(**)

Laporan: Arif Fahrudin

Editor: Agus Setyawan