MOMENTUM, Pringsewu--Aparat Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu memperketat pengawalan distribusi vaksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pengawalan dilakukan mulai persiapan di gudang intalasi farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Pringsewu hingga ke puskesmas dan rumah sakit rujukan di wilayah kabupaten setempat, Jumat (29-1-2021).

"Sejumlah tim diturunkan guna mengawal dan mengamankan proses pendistribusian tersebut," ujar Kapolres AKBP Hamid Andri Soemantri diwakili Kabag Ops AKP Martono.

AKP Martono menyampaikan, dalam pendistribusian vaksin terarbut dibagi menjadi dua tim pengawalan, dengan melibatkan, Satlantas, Satuan Sabhara dan tenaga kesehatan. 

Tahap pertama pendistribusian, kata Kabag Ops, rencananya akan dibagikan ke 13 puskesmas dan empat rumah sakit rujukan. Berdasarkan data Dinkes Pringsewu ada sekitar 4.200 vial/dosis yang akan dibagikan.

"Kami kawal betul vaksin ini sampai di tempat tujuan. Bahkan, di tempat penyimpanan nanti tetap akan ada personel Polri yang berjaga," jelasnya.

Kepala Dinkes Pringsewu dr Uli Noha memaparkan, distribusi tahap pertama merupakan klaster tenaga medis dan non-kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan.

“Hari ini kita distribusikan 4.200 vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk tenaga kesehatan di 13 puskesmas dan empat rumah sakit rujukan yang ada di Pringsewu,” jelasnya.

Menurut dia, rencananya vaksinasi pertama di Kabupaten Pringsewu akan dilaksanakan pada Senin 1 Februari 2021 di RSUD Pringsewu dengan sasaran penerima sebanyak 10 orang yang meliputi pejabat publik dan juga dari tokoh agama dan masyarakat setempat.

Meski begitu, pemberian vaksin harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan. "Salah satunya tidak boleh usia di atas 60 tahun dan memiliki penyakit penyerta (Komorbid)," terang dr Uli Noha.

Diketahui, vaksin Covid-19 tiba di Kabupaten Pringsewu pada Kamis 21 Januari 2021 lalu. Ribuan dosis vaksin tersebut dikawal ketat oleh aparat keamanan dan langsung disimpan di gedung Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK).

Pengiriman tahap pertama sebanyak 4.200 dosis yang rencananya akan dibagikan kepada 2.100 sasaran.(**)

Laporan: Sulistyo

Editor: Agus Setyawan