Puskesmas Penengahan Gelar Lokakarya Mini Lintas Sektor

img
Lokakarya lintas sektor di Puskesmas Penengahan, Lamsel.

MOMENTUM, Penengahan--Puskesmas Rawat Inap Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) lintas sektoral bidang kesehatan di aula puskesmas setempat, Kamis (25-2-2021).

Selain Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Penengahan, Rosalina, kegiatan itu dihadiri para pejabat kecamatan setempat. Antara lain, Camat Erdiyansyah, Kepala KUA Agusnadi Kusairi, Kepala UPT Peternakan M. Nur, Kepala UPT Perikanan, Kepala UPT Pertanian, Kepala UPT PU ,Korwil II Pendidikan, para kades dan para bidan desa.

Penyelenggaraan program kesehatan tidak terlepas dari peran lintas sektor dalam melaksanakan program bidang kesehatan. "Tanpa dukungan dan komitmen dari lintas sektor, tidak mungkin program bidang kesehatan bisa berjalan," ucapnya.

Kegiatan ini, kata Rosalina, mencakup  pembahasan kegiatan pada tahun 2020 lalu atas pencapaian  yang telah diraih.

"Kegiatan ini juga membahas program tahun 2020 mana yang belum tercapai dan yang sudah tercapai, dan mencari solusi untuk mencapai hal yang belum tercapai," ujarnya.

Dia menyebutkan materi yang disampaikan ada tiga prioritas. Tentang stunting, penanganan indikasi penyakit paru-paru, dan penyakit tidak menular seperti tingginya angka hipertensi diabetes melitus di Kecamatan penengahan.

"Saya meminta dukungan dari lintas sektor untuk tiga  program prioritas tersebut untuk bersama-sama menyukseskan," katanya.

Terkait dengan vaksinasi tahap kedua yang ditujukan untuk masyarakat, pegawai negeri di kecamatan, TNI, Polri, tenaga pendidik, pedagang, buruh, tukang ojek dan lansia, menurut dia, masih menunggu arahan Dinas Kesehatan lamsel.

Pada kesempatan yang sama, Camat Penengahan Erdiansyah mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan penerapan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Terdiri dari  lima pilar kegiatan yaitu, stop buang air besar sembarangan, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga.

Selain itu, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga air dan sanitasi merupakan kebutuhan utama masyarakat yang sangat penting guna tepenuhinya kualitas air minum dan sanitasi yang layak.

Jika hal tersebut terpenuhi maka peningkatan produktifitas masyarakat pun akan terjadi, serta kebersihan lingkungan juga harus di jaga, gotong royong dan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan, katanya. (*)

Laporan: Endri

Editor: M Furqon.







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos