Pemkab Lamsel Serius Capai Swasembada Gizi

img
Bupati Lamsel Nanang Ermanto meneritama cinderamata dari perwakilan Yayasan Sosial Bina Sejahtera ChildFund Indonesia

MOMENTUM, Kalianda--Mencapai swasembada gizi, menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk mengentaskan kasus stunting—gangungan pertumbuhan tubuh anak, akibat kekurangn gizi.  

Komitmen tersebut disampaikan Bupati Lamsel Nanang Ermantor saat menerima kunjungan pengurus Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS), ChildFund Indonesia bersama Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lamsel Winarni Nanang.

Menruut bupati, pemkab akan menindaklanjuti program swasembada gizi. Karena itu diperlukan dukungan dan peran aktif semua pihak untuk menuntaskan masalah stunting melalui pencapaian swasembada gizi.

"Nanti bersama pak Sekda akan dibentuk tim khusus beberapa dinas terkait untuk membantu penuntasan stunting di Lampung Selatan. Untuk personel yang sudah ditugaskan dari OPD (organisasi perangkat daerah) untuk tidak ubah-ubah ditiap penugasannya," kata Nanang.

Sebelumnya, kepada bupati,  perwakilan ChildFund Indonesia Candra Dethan menjelaskan, yayasan tersebut sudah ada di Indonesia sejak tahun 1973.

Yayasan tersebut, memiliki perjanjian kerja internasional dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan masa perjanjian tiga tahun dan setiap perpanjangan perjanjian dilakukan evaluasi.

"Untuk di Lampung ChildFund sudah ada sekitar 10 tahun. Saat ini, kami ada di delapan provinsi dengan 32 kabupaten/kota di Indonesia," kata Candra Dethanujarnya.

Dia menerangkan, tujuan  ChilFund memenuhi hak-hak kesehatan anak melalui upaya pemenuhan kebutuhan gizi. Upaya tersebut dilakukan  berkolaborasi dengan instasin terkait di lingkup pmerintahan daerah.

"ChildFund tidak mengambil alih peran pemerintah daerah, namun bersinergi dengan yang sudah dilakukan pemerintah atau stakeholder terkait," terangnya.

Hal senada disampaikan Duta Swasembda Gizi Kabupaten Lamsel Winarni Nanang. Dia mengatakan, tugas dan fungsi duta swasembada gizi adalah  menciptakan generasi unggul di tahun 2030.

"Sebagai contoh, dalam perilaku gizi yang baik, kampanye dan advokasi swasembada gizi pada semua kalangan. Kemudian mengadvokasi program ke pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan desa," terangnya.

Duta Swasembada Gizi juga berfungsi sebagai juru bicara dan penggerak program swasembada gizi. Program swasembada gizi sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat yaitu pencegahan dan penurunan stunting yang memiliki angka target nasional harus di bawah 14 persen.

"Alhamdulillah untuk Lampung Selatan sudah di bawah lima persen untuk capaian pencegahan dan penurunan stunting," ungkapnya. (**)

Foto: Alpandi

Editor: Munizar 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos