MOMENTUM, Bandarlampung--Empat unit kendaraan roda empat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Banjarnegeri, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (28-3-2021) sekira pukul 16.10 wib. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, tiga orang kondektur bus mengalami luka pada insiden tersebut.

Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Lampung Selatan Akp Edwin Widya Dirotsaha Putra saat dihubungi harianmomentum.com, Minggu (28-3) malam. 

Adapun keempat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut yakni Hino berplat kendaraan BE 9337 Y dan BE 8985 OA, serta dua unit kendaraan bus Gadingmas masing-masing dengan plat nomor BG 7089 F dan BG 7024 F.

Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), Edwin menuturkan, dua kendaraan Hino dengan plat nomor BE 9337 Y dan BE 8985 AO saat itu berjalan dari arah Bandarjaya menuju Bandarlampung. 

“Diduga, mobil mengalami kerusakan dan akhirnya parkir di badan jalan. Pada saat bersamaan, datang dua unit kendaraan bus Gadingmas yang berjalan beriringan,” ujar Edwin. 

Dia melanjutkan, kedua bus tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Setibanya di lokasi kejadian, bus Gadingmas dengan nomor polisi (nopol) BG 7089 F menabrak kendaraan dumptruk BE 8985 AO. 

Tabrakan tersebut membuat kendaraan dumptruk terdorong dan akhirnya menabrak kendaraan Hino bernopol BE 9337 Y yang terparkir di depannya.

Edwin menambahkan, lantaran jarak antara kedua bus Gadingmas yang berdekatan, bus Gading mas yang berada dibelakang akhirnya tidak dapat mengelak dan menabrak bus lain di depannya.

“Karena itu, kecelakaan beruntun tersebut tidak dapat dielakkan,” kata dia. 

Edwin mengungkapkan, akibat kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka ringan. Di samping itu, kedua supir kendaraan Hino bernopol BE 9337 Y dan BE 8985 AO juga dilaporkan melarikan diri usai kejadian tersebut.

"Untuk korban luka ringan, satu orang sudha dibawa pulang oleh keluarganya. Ketiganya adalah kondektur bus yang terlibat kecelakaan," pungkas Edwin.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan