MOMENTUM, Bandarlampung--Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menduga ada yang membocorkan rencana operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan pandemi Covid-19 di tempat hiburan.
Alasannya, ketika Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Bandarlampung tiba di lokasi yang menjadi target operasi, tidak lagi ada keramaian.
Namun, Eva mengaku belum tahu pihak-pihak yang membocorkan rencana operasi tersebut. "Banyak laporan jika di suatu tempat ada keramaian. Namun, ketika satgas tiba di lokasi, tidak ada orang lagi," kata Eva, Rabu (31-3-2021).
"Ini kan berarti ada kebocoran. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, dimohon kerjasamanya," pintanya.
Eva juga menduga kebocoran rencana itu juga terjadi saat Satgas akan melaksanakan operasi yustisi ke tempat hiburan.
"Kita juga tidak tau yang menginformasikan (membocorkan). Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, dimohon kerjasamanya semua pihak," harapnya.
Dia berharap Kota Bandarlampung segera berada di zona hijau pandemi Covid-19.
Karena itu, dia meminta Satgas Penanganan Covid-19 lebih meningkatkan kinerja dalam melakukan pengawasan protokol kesehatan.
"Satgas harus kenceng. Ibaratnya kalau kemarin jalan, sekarang harus lari. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya covid-19. Sehingga tidak ada yang abai terhadap protokol yang," jelasnya. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
