MOMENTUM, Pringsewu--Kepolisian Pringsewu terus meningkatkan kewaspadaan pasca terjadi aksi teroris di Mabes Polri Jakarta dan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Kota Makasar.
Kabag Operasi Polres Pringsewu AKP Martono mewakili Kapolres AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, kepolisian Pringsewu meningkatkan pengamanan di sejumlah lokasi yang dinilai rawan termasuk pos pantau dan kantor polsek.
“Sesuai arahan, kami sudah melakukan peningkatan kewaspadaan di tingkat pos, polsek dan polres,” ungkapnya
Sesuai standar operasional, setiap pengunjung yang memasuki area markas kepolisian akan dicek secara detail, baik barang bawaan dan identitasnya. “Setiap tamu akan didata dan kami cek barang apa saja yang dibawa masuk ke dalam,” ujarnya.
Tak hanya itu, saat ini masing-masing anggota wajib menerapkan body system atau memberi pengamanan antarapersonil. Sehingga, jika terjadi sebuah serangan mendadak akan mendapat keamanan.
“Seluruh petugas jaga atau berkegiatan wajib menerapkan body system. Itu juga sebagai langkah peningkatan kewaspadaan kami,”ujarnya.
Menurutnya, selain melakukan penebalan keamanan di markas kepolisian pihaknya juga akan meningkatkan pengamanan pada kegiatan masyarakat lainya baik kegiatan ibadah maupun kegiatan masyarakat lainya.
Kasat Ops Polres Pringsewu berharap kejadian aksi teror tidak terjadi di Pringsewu. Warga diminta waspada dan melapor kepada aparat kepolisian apabila mengetahui adanya potensi ancaman keamanan.
“Alhamdulillah sampai saat ini suatuasi masih aman terkendali dan kami berharap seluruh masyarakat tetap menjaga kondusifitas agar Pringsewu tetap aman,” imbuhnya. (*)
Laporan: Sulistyo
Editor: M Furqon
Editor: Harian Momentum