MOMENTUM, Bandarlampung--Gelombang pergerakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menginginkan adanya Muktamar Luar Biasa (MLB) di tubuh partai besutan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) diklaim makin menguat.
Beberapa kader atau mantan petinggi PKB di berbagai wilayah se-Indonesia pun telah menyatakan ke publik perihal desakan MLB. Termasuk kader PKB di Provinsi Lampung.
Hal itu dikatakan mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Bandarlampung, Juanda, saat diwawancarai harianmomentum.com, Senin (26-4-2021).
Juanda menyatakan, desakan MLB bermula dari banyaknya ketua-ketua di wilayah yang diganti secara sepihak, tanpa mekanisme musyawarah dari kader tingkat bawah.
MLB adalah jalan yang legal, untuk melengserkan ketua umum (ketum) partai dari tahta kepemimpinannya yang dianggap sewenang-wenang.
“Kalau DPP bisa mengganti ketua-ketua DPC, maka ketua DPC juga bisa menggati ketua DPP, melalui MLB,” kata Juanda melalui pesan whatsapp.
Menurut Juanda, gelombang MLB sudah tidak tertahankan. Konsolidasi di tiap wilayah oleh kader yang merasa kecewapun terus bergulir.
Meski gerakan MLB PKB seolah ditanggapi santai oleh DPP maupun DPW (dewan pimpinan wilayah), namun Juanda meyakini bahwa Ketum Cak Imin sudah mulai was-was.
Termasuk juga Ketua DPW PKB Provinsi Lampung, Chusnunia (Nunik). "Kekhawatiran itu ada di ketua umum," ujar Juanda.
Kekhawatiran itu, sambung Juanda, terlihat dari gerakan Cak Imin yang belakangan sibuk menemui beberapa tokoh nahdliyin yang punya jabatan di pemerintah pusat, seperti Gus Yaqut (Menteri Agama) dan Mahfud MD (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan).
Kembali soal MLB, menurut Juanda, saat ini para penggagasnya sedang menghela nafas, sambil menunggu momentum yang tepat.
“Karena ini momentumnya Ramadan, kami fokus ibadah dulu, sambil berdoa mohon pertolongan berupa kekuatan dari Allah,” ungkapnya.
Namun pasca Ramadan, menurut Juanda, MLB yang kini masih dalam proses konsolidasi dengan para kader di berbagai wilayah se-Indonesia itu akan terwujud.
"Tinggal menunggu tanggal mainnya saja. Partai Demokrat yang tidak ada suara dari DPC saja bisa, apalagi kita yang memang penggagasnya (MLB) adalah kader tulen yang punya suara di wilayah masing-masing," ucapnya.
MLB di tubuh PKB, jelas Juanda, bukan suatu hal yang baru. Sebab pada 2008 lalu, sempat terjadi pula MLB di tubuh PKB.
“Bukan mustahil kalau MLB kali ini dapat menggulingkan Cak Imin dari kursi ketua umumnya,” ujarnya.
Di Lampung, selain Juanda, mantan Ketua DPC PKB yang berani buka-bukaan soal gerakan MLB adalah Matrohupi. Mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Pesawaran itu juga telah menyatakan kesiapannya untuk berada di garda terdepan, dalam mensukseskan MLB di tubuh PKB.
Namun disayangkan, hingga saat ini belum ada satupun pengurus DPW di Provinsi Lampung yang angkat bicara, untuk mengkonfrontir pemberitaan terkait polemik di tubuh PKB yang sudah bergulir lebih dari satu bulan tersebut.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum