MOMENTUM, Jakarta-- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berhasil menunjukkan program transformasi bisnis. Capaian tersebut terlihat dari laba bersih konsolidasi per Mei 2021 sebesar Rp1,07 triliun. Padahal, periode yang sama tahun lalu perusahaan merugi Rp834 miliar.
Dibandingkan dengan target laba bersih tahun 2021, capaian laba tersebut jauh berada di atas RKAP 2021, yaitu sebesar 160%. Peningkatan kinerja ini menunjukkan bahwa strategi-strategi transformasi telah berhasil dijalankan perusahaan.
Adapun strategi tersebut adalah portfolio optimization & operational excellence, commercial excellence & downstream expansion dan asset optimization & strategic partnership. Disamping itu juga terdapat 2 pondasi pendukung yaitu: capability & culture development dan system & technology enhancement termasuk di dalamnya perubahan budaya kerja, peningkatan penjualan, produktivitas tanaman dan efisiensi untuk menekan harga pokok.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menjelaskan, dengan transformasi menyeluruh yang kami gencarkan ke sejumlah lini bisnis dan anak perusahaan, maka PTPN Group mampu menghasilkan kinerja yang menggembirakan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Peningkatan kinerja PTPN Group semakin menunjukkan peran Holding Perkebunan Nusantara sebagai operational holding sudah tepat dan maksimal dijalankan,“ ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/6/2021).
Ia menambahkan margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perusahaan yang menjadi faktor fundamental kinerja keuangan semakin membaik dan sehat. Hingga Mei 2021, EBITDA perseroan meningkat tajam menjadi sebesar Rp 4,59 triliun dibandingkan periode yang sama 2020 sebesar Rp 1,98 triliun, atau meningkat sebesar 132%.
Ghani menegaskan peningkatan kinerja yang mengesankan ini menunjukkan bahwa program transformasi bisnis perusahaan yang sudah berjalan pada 2019 sesuai jalur. Sejak akhir 2019, lanjut dia, manajemen terus melakukan transformasi bisnis beserta anak perusahaan melalui 18 program strategis dan enam program prioritas quick wins.
Hal itu guna mengoptimalkan kinerja dan efektivitas perusahaan untuk menghadapi tantangan di berbagai aspek termasuk pengelolaan portofolio, operasional, komersial, investasi dan pendanaan, model operasi, merit system, budaya dan kapabilitas.
Ia menambahkan salah satu bagian penting dari rencana transformasi perusahaan adalah transformasi keuangan. Tujuan utamanya adalah memastikan keberlanjutan PTPN Group ke depannya.
Dalam menjalankan Transformasi Keuangan, PTPN Group memiliki empat prinsip utama, yaitu bisnis berkelanjutan, komperhensif, cash flow consolidation dan transparan. Transformasi keuangan dibagi menjadi transformasi keuangan jangka pendek dan jangka panjang yang di dalamnya mencakup bagaimana PTPN mengelola dan menyelesaikan hutang, memperbaiki kinerja keuangan, meningkatkan EBITDA, serta mengendalikan investasi. (**)
Laporan/Editor: Nurjanah/rilis
Editor: Harian Momentum