MOMENTUM, Bandarlampung--Aliansi Masyarakat Lampung Pelopor Tolak Korupsi Anggaran (Malapetaka) menduga adanya penggunaan jasa hacker dalam proses lelang proyek di Lampung Tengah.
Karena itu, mereka pun meminta Polda Lampung untuk menerjunkan siber Tim cyber crime guna menindaklanjuti dugaan tersebut.
"Hari ini kami laporkan ke Polda Lampung temuan dugaan penggunaan jasa hacker dalam lelang elektronik di ULP Lampung Tengah," kata Koordinator Lapangan Riswan, Jumat (2-7-2021).
Menurut Riswan, ada beberapa rekanan yang mengeluhkan terkait nilai penawaran di proses lelang, berbeda dengan yang dikeluarkan panitia.
Atas dasar itu, mereka menduga adanya pengondisian lelang proyek di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dengan menggunakan jasa hacker.
"Ini salah satu bentuk persaingan yang tidak sehat. Karena menyebabkan kerugian bagi rekanan-rekanan yang lain," terangnya.
Dia pun meminta agar proses lelang proyek di Lampung Tengah ditender ulang di sejumlah OPD. Hal itu untuk memastikan agar proses lelang bersih.
"Seluruh masyarakat juga diharapkan bisa ikut mengawal proses lelang agar tidak ada lagi pengondisian-pengondisian proyek," tegasnya. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum
