Polisi Kejar Penganiaya Perawat Puskesmas Kedaton

img
Tangkapan layar video terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang perawat Puskesmas Kedaton.

MOMENTUM, Bandarlampung--Rendi, perawat Puskesmas Kedaton, Bandarlampung jadi korban penganiayaan sejumlah orang tak dikenal. 

Kapolsek Kedaton Kompol Ery Hafry menyatakan masih mengejar pelaku penganiayaan yang terjadi pada Ahad (4-7-2021) subuh.

Bersama Unit Opsnal Polsek Kedaton, Ery akan mencari bukti serta petunjuk, terkait dugaan penganiayaan yang dialami perawat atau tenaga kesehatan tersebut.

"Tadi pagi (Ahad, 4-7-2021) kami terima laporannya. Kami langsung kejar. Saya pimpin bersama opsnal untuk mencari bukti," kata Ery kepada harianmomentum.com, Ahad (4-7) sore.

Menurut Kapolsek, di Puskesmas Kedaton tidak terpasang CCTV (Closed Circuit Television) atau kamera pengintai. Karena itu, polisi mencari saksi di lokasi kejadian. 

"Kami mencari saksi di TKP (tempat kejadian perkara) dan video yang viral terkait dugaan penganiayaan itu, guna dilakukan pendalaman," sebutnya.

Dia menegaskan, anggota Polsek Kedaton hingga kini sedang mengejar penganiaya perawat tersebut. "Kami lagi kejar ini, langsung saya pimpin. Insya Allah, mudah-mudahan segera terungkap, nanti kami informasikan," tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandarlampung Edwin Rusli berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali bagi nakes yang sedang bertugas.

"Saya berharap, kejadian ini tidak ada lagi. Mudah-mudahan segera terungkap," harap Edwin, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Dia menerangkan, seharusnya masyarakat tahu bahwa tabung oksigen yang terdapat di fasilitas kesehatan, tidak diperbolehkan dipinjam dan dibawa ke rumah.

"Seharusnya, jika ada keluarganya yang perlu, dibawa saja ke puskesmas guna diberikan penanganan medis," terangnya.

Menurut dia, ketiga terduga pelaku itu, disinyalir terkesan mencari persoalan. "Itu mungkin cari gara-gara saja mau pinjam tabung oksigen ke rumah, habis itu gebukin (menganiaya, red) staf saya. Kurang bagus itu, tidak boleh barang puskesmas dipinjam ke rumah," sebutnya.

Selain itu, Edwin menjelaskan, berdasarkan informasi, tiga pelaku penganiayaan itu, setelah dari Puskesmas Kedaton, langsung menuju Puskesmas Gedongair.

"Di sana (Puskesmas Gedongair, red), tiga orang itu meminjam oksigen juga dan tidak diberikan, Tapi, alhamdulillah tidak sampai ada pemukulan terhadap nakes di puskesmas tersebut," jelasnya.

Sementara Rendi dianiaya sekitar tiga orang tidak dikenal pada Minggu (4-7) sekitar pukul 04.00 WIB. Penganiayaan itu, dialaminya saat bertugas di Puskesmas Kedaton.

Tiga orang itu hendak meminjam tabung oksigen di Puskesmas Kedaton. Lantaran tidak dipenuhi, mereka menganiaya Rendi. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: M Furqon






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos