Tradisi Medali Panahan Terhenti, Puryoto Apresiasi Perjuangan Atlet

img
Pertandingan perbutan medali perunggu cabor panahan beregu putri PON Papua, antara Lampung melawan Jawa Barat

MOMENTUM, Jayapura--Harapan Kontingen Lampung menjaga tradisi medali cabang panahan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dipastikan pupus.

Kepastian tersebut, menyusul hasil pertandingan terakhir cabor panahan nomor beregu putri, di Lapangan Panahan Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (5-10-2021).

Pada pertandingan perebutan medali perunggu nomor beregu putri, tiga srikandi Lampung: Feni Fadila, Mesra Ayuni dan Suci Dwi Megasari, harus mengakui keunggulan regu putri Jawa Barat dengan skor 1-5.

"Kita tetap apresiasi kerja keras anak-anak. Mereka sudah berupaya maksimal, memberikan yang terbaik untuk masyarakat Lampung," kata pelatih sekaligus manajer tim Panahan Lampung Puryoto.

Menurut dia, secara teknis sebenarnya atlet panahan Lampung tidak kalah dari atlet daerah lain. 

"Kalau secara kemampuan teknis, sebenarnya merata. Hanya saja dalam even seperti ini, biasanya faktor kesiapan yang berpengaruh. Jadi siapa yang lebih siap, itulah yang akan menang," terangnya.

Hasil PON Papua itu, akan menjadi bahan evaluasi untuk mengembalikan tradisi medali di PON Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.

"Baru kali ini panahan tidak dapat medali di PON. kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Lampung. Hasil ini akan jadi bahan evaluasi untuk lebih mengefektikan pola pembinaan, sehingga dapat kembali meraih medali di PON yang akan datang," kata Puryoto.

Sebelumnya, di nomor perorangan putri cabor panahan, Lampung juga gagal meraih medali. (**)

Laporan/Editor: Munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos