Keluarga Ikhlaskan Kepergian Capraja Dea Rahma Amanda

img
Edi Hanafiah (mengenakan peci hitam), ayah almarhumah Dea Rahma Amanda usai pemakaman. (dengan peci hitam)

Harianmomentum--Orangtua almarhumah Calon Praja (Capraja) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Lampung, mengaku ikhlas atas kematian anaknya tersebut.

 

"Kami menerima hal ini dengan ikhlas, karena ini memang sudah takdir," kata Edi Hanafiah, ayah almarhumah Dea Rahma Amanda, usai pemakaman. (Baca: Jenazah Capraja IPDN Dea Rahma Amanda Dimakamkan)

 

Menurut pengakuan Edi, anaknya tersebut tidak pernah mengeluhkan sakit saat dalam pendidikan.

 

"Sebelum dia meninggal, almarhumah tidak pernah cerita kalau dia sedang sakit," ujarnya.

 

Saat ditanya tentang penyakit yang pernah diderita almarhumah, Edi menyampaikan bahwa anaknya tersebut hanya ada riwayat sakit di pernafasan saja, selain itu tidak ada.

 

"Kalau dulu memang dia ada riwayat sakit dibagian pernafasan, alergi pernafasan," jelasnya.

 

Tetapi, lanjut Edi, laporan dari rekan-rekan almarhumah seangkatannya, menceritakan bahwa sebelum kematiannya, Dea mengeluhkan sakit.

 

"Kalau menurut cerita kawan-kawan seangkatan Dea, sebelum Dea meninggal dia mengeluh sakit perut," terangnya.

 

Sementara, pihak keluarga menilai bahwa kematian anaknya tersebut dalam keadaan yang wajar serta tidak ada yang dicurigainya.

 

"Kita lihat di tubuh almarhumah tidak ada bekas luka luka," terangnya.

 

Karena itu, Edi mengurungkan niatnya untuk melakukan autopsi lebih lanjut.

 

"Kita tidak meminta autopsi lagi, karena dari pernyataan Gubernur IPDN dan Gubernur Akpol menyatakan tidak ada masalah kekerasan apapun terhadap almarhumah," jelasnya. (acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos