Cita Rasa Kopi Khas Lampung Cap Jempol

img
Kedai Kopi Cap Jempol Pasar SMEP Kota Bandarlampung.

MOMENTUM, Bandarlampung--Bagi para penikmat kopi, sudah tak asing lagi dengan kopi cap Jempol yang diproduksi langsung di Kota Bandarlampung, menggunakan biji kopi lokal asli Lampung.

Sang pemilik, Lusiani menjalankan usaha bisnis bubuk kopi ini bersama suaminya sejak tahun 1976 dengan awalnya keliling menggunakan sepeda, kemudian memulai punya kios di Pasar SMEP era 1980.

Karena mengetahui Lampung memiliki biji kopi yang khas, Lusiani dan suaminya melihat peluang dan membuat bisnis bubuk kopi ini bisa berkembang dan menjadi oleh-oleh kopi khas provinsi setempat.

Resep yang didapatkan dari turun temurun keluarganya lalu diteruskan hingga berkembang pesat hingga beredar diseluruh Lampung dan luar kota.

Kedai Kopi Cap Jempol yang awalnya berada di pasar SMEP penampungan kini beralamat di Gedung Pasar SMEP blok B nomor 1 lantai basement dan mempunyai sales yang ditempatkan di sejumlah titik di Provinsi Lampung.

Kopi yang sampai saat ini masih terkenal karena rasanya tidak pernah berubah karena pembuatannya, dimulai dari pengeringan sampai penggilingannya masih menggunakan cara tradisional sehingga tidak merubah rasanya.

Kopi ini memiliki rasa pahit yang khas namun tidak lengket di lidah dan kekentalan yang memanjakan lidah penikmat kopi.

Kopi Cap Jempol menyediakan berbagai ukuran kemasan yang berbeda, yaitu 70gram dengan harga Rp7ribu, 200gram Rp14ribu, 500gram Rp35ribu, dan 1kilogram seharga Rp70ribu.(**)

Laporan: Glenn KS

Editor: Nurjanah






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos