MOMENTUM, Metro--Harapan pedagang di Pasar Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro untuk bisa nyaman berjualan akhirnya terwujud. Atap lapak dagangan yang sempat rusak parah, kini sudah diperbaiki. Namun, sayangnya, proyek perbaikan atap lapak pedagang di pasar tersebut,  terkesan tidak transparan.

Selain tidak ada plang informasi pekerjaan, para pekerja proyek itu juga terkesan menutupi informasi seputar proses pengerjaannya. Bahkan, saat dikonfirmasi, salah seorang pekerja proyek perbaikan atap lapak pedagang tersebut, justru menjawab dengan nada ketus.

"Kalau orang lagi kerja jangan di tanya-tanya," kata Kliwon salah satu pekerja proyek tersebut pada Harianmomentum.com, beberapa waktu lalu.

Kliwon mengaku, setiap hari dia bersama pekerja lainya, hanya bekerja setengah hari memperbaiki atap lapak pedagang di Pasar Margorejo.

"Dikerjakan setengah hari-setengah hari, soalnya tempat yang dikerjakan masih dipakai untuk berdagang," ujarnya.

Menurut dia, material atap lapak pedagang yang digunakan dalam proyek tersebut, mampu bertahan hingga lima puluh tahun.

"Bahannya besi hollow ketebalan 1,6 milimeter full dan spandek 0,25 tebalnya. Kalau diinjek tidak apa-apa. Anti karat sampai dua puluh tahun. Kuat ini, 50 tahun saja kuat, kalau gak ada angin puting beliung," ucapnya.

Terkait plang informasi pekerjaan proyek, menurut dia, bukan tidak ada. Namun, belum dipasang.

"Untuk papan anggaran itu ada kayaknya, belum di pasang. Untuk contoh udah jadi, kemarin ada yang memasang terus di lepas lagi," kilahnya.

Dia juga mengaku baru beberapa hari bekerja memperbaiki atap lapak pedagang di pasar tersebut.

"Sehari saya dibayar lima ratus ribu. Di sini ada lima orang yang kerja, satu orang dibayar lima ratus ribu," ungkapnya.

Pantauan di lokasi, hanya terlihat dua orang pekerja yang memperbaiki atap lapak pedagang tersebut. Namun, pada Selasa 26 Oktober 202, jumlah pekerja perbaikan atap tersebut bertambah tiga orang.

"Saya baru hari ini kerja di sini. Itu diajakin kawan untuk kerja," kata salah seorang pekerja. (**)

Laporan: Opie/Rio
Editor: Munizar