MOMENTUM, Bandarlampung--Lapak dan kios di Pasar Smep Bandarlampung hampir seluruhnya terisi. Pedagang akhirnya menempati tempat usahanya setelah diultinatum.
Medio November 2021, Pemkot Bandarlampung pedadang agar segera mempati tempat usahanya di Pasar Smep. Jika tidak, lapak dan kios akan diambilalih oleh pemkot.
Ancama yang tepampang di sejumlah tempat di Pasar Smep, terbukti manjur. Para pedagang yang selama ini memilih berjualan di pinggir jalan, akhirnya menempati lapak atau kios mereka.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung, Wilson Faisol mengatakan ultinatum tersebut sebenarnya hanya untuk shock therapy agar ada gerakan dari pedagang.
"Lagipula tidak mungkin juga main asal-asal ditarik saja, bisa timbul masalah baru nanti kalau begitu," kata Wilson kepada harianmomentum.com di Pasar SMEP, Rabu (1-12-2021).
Menurutnya, jika semua pedagang yang ada di Jalan Imam Bonjol nantinya bisa pindah semua, Smep akan lebih ramai lagi.
"Sedang kita usahakan dan lakukan komunikasi dengan pedagang sore hingga malam hari di pinggir jalan agar mau masuk ke Pasar Smep," ucap Wilson.
Dia berharap semua pedagang di Jalan Imam Bonjol bisa pindah ke dalam Pasar Smep agar lebih tertib dan tertata, "tentunya akan terlihat lebih rapih, dan bisa dijadikan untuk lahan parkir juga nantinya," tutup Wilson.
Laporan: Glenn KS
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum