Bersih-bersih Kandang Banteng Yuk!!!

img
Samsul Hadi.

MOMENTUM, Bandarlampung--PDI Perjuangan adalah partai Nasionalis beridiologi Pancasila bernafaskan Demokrasi.

PDI perjuangan adalah partai yang berjuang untuk sebuah negara yang majemuk, heterogen dan kebhinekaan tetap utuh, bersatu dengan Pancasila sebagai dasar negara yang harga mati dan tidak dapat tergantikan.

NKRI adalah sebuah bentuk negara kita yang harga mati harus tegak berdiri dengan Panji Panji merah putih yg terus berkibar.

Namun demikian, semenjak pemilihan gubernur DKI Jakarta, Pilpres 2019, masyarakat Indonesia dipertontonkan dengan politik identitas yang hampir saja membelah persatuan rakyatnya.

Kelompok  kanan sengaja menghembuskan negara syariah, negara khilafah yang sengaja akan merobek robek NKRI yang kita cintai ini.

Politik identitas ini jika tidak ditanggulangi maka bukan tidak mungkin NKRI akan terpecah belah. Lalu DIMANAKAH kader PDI Perjuangan yang nasionalis, kader PDI Perjuangan yang selama ini mengawal Pancasila dan tegaknya NKRI ?

Tidak ada tindakan atau gerakan sedikitpun dalam menglawan politik identitas itu, semua diam seribu bahasa, semua sibuk dengan anggaran, semua sibuk menanyakan bagian saya mana ?

Tidakkah terpikir olehmu wahai kader PDI Perjuangan untuk bergerak menjawab para penggerak politik identitas tersebut

Jangan gagah ketika di dalam partai sendiri tapi mengecil ketika dihadapkan persoalan persoalan bangsa.

Atau memang Kandang Banteng sekarang diisi oleh para kader yang belum memahami idiologi partai, nafas partai sehingga tidak punya kemampuan untuk menjawab .

Wahai para kader PDI perjuangan anda setiap Diklat partai diajarkan Pancasila ,Trisakti Bung Karno ,Nawacitanya Jokowi dan pola pikir founding father kita Soekarno. Oleh sebab itu sudah saatnya kita bersihkan kandang banteng dari kader yang hanya kontrak, kader yang hanya numpang tenar. Saatnya DPP partai tegas tunjukkan wibawamu, yakinlah 2024, PDI Perjuangan tetap jaya.

Apalagi terindikasi ada beberapa pengurus partai terkontaminasi dengan idiologi transaksionasional yang menyimpang dari idiologi PDI Perjuangan. Sementara kita akan nenghadapi pemilu yang sudah barang tentu hasil perolehan suara nanti yang akan menjadi modal untuk mengikuti tahapan selanjutnya yaitu pilpres untuk memilih pimpinan nasional  untuk lima tahun ke depan.

Bila struktur kepartaian kita tidak seidiologi dikarenakan kurang teliti dalam rekrutmen, hal ini bisa mengakibatkan ketidak sepahaman dalam gerakan untuk menuju kemenangan, atau bahkan dikhawatirkan adanya penyusupan dari dalam. Semoga semua ini yang kami sampaikan dapat menjadi bahan evaluasi DPP PDI Perjuangan. Salam merdeka..!

Oleh: Samsul Hadi, penulis adalah mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulangbawang.






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos