MOMENTUM, Bandarlampung--Regulator pasar modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau disebut juga sebagai Self-Regulatory Organizations (SRO) menyelenggarakan sentra vaksinasi pada dua provinsi di Sumatera, yakni Sumatera Selatan dan Lampung.
Dosis vaksin yang didistribusikan sejumlah 40 ribu dosis untuk 5 wilayah di kedua Provinsi tersebut. Penyelenggaraan sentra vaksinasi di Sumatera Selatan dan Lampung melengkapi sentra vaksinasi pasar modal Indonesia yang sebelumnya diselenggarakan di Sumatera Utara. Total 506.016 dosis vaksin telah didistribusikan oleh pasar modal Indonesia selama 5 bulan terakhir, dan 341 ribu dosis khusus Sumatera saja.
Penyelenggaraan sentra vaksinasi merupakan bagian dari rangkaian corporate social responsibility (CSR) dalam rangka 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia).
Kegiatan CSR difokuskan pada berbagai kegiatan untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi covid-19.
Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2021 ini telah dilakukan di 16 provinsi yang meliputi 28 wilayah kabupaten dan kota baik di Jawa maupun luar pulau Jawa, dengan jumlah alokasi vaksin lebih dari 500 ribu dosis.
Pesawaran menjadi wilayah ke-11 di Sumatera yang mendapatkan dukungan pelaksanaan vaksin dari pasar modal Indonesia, menyusul Jambi, Pekanbaru, 5 wilayah di Sumatera Utara yaitu Kabupaten Karo, Simalungun, Toba, Dairi dan Asahan, serta 3 wilayah di Sumatera Selatan, dengan jumlah 330 ribu dosis. Setelah Sumatera Selatan, pelaksanaan 10 ribu sentra vaksinasi di Lampung merupakan kerjasama BEI, KPEI dan KSEI dengan Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia (Pertiwi Indonesia).
Sentra vaksinasi Kabupaten Pesawaran, Lampung, kerjasama SRO dan Pertiwi Indonesia yang diselenggarakan pada 7 sampai dengan 8 Desember 2021 di 28 titik dibuka Senin (7-12-2021) oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
Turut hadir pada acara tersebut, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Aprianus John Risnad, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Lampung Rudy Siawal Sugiarto, Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia yang diwakilkan Direktur Keuangan dan SDM BEI, Risa E. Rustam, Dewan Pengawas Pertiwi Indonesia Suci Kuswandani dan Hireka Vitaya.
Dalam sambutannya, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyampaikan selamat datang dan ucapan terima kasih atas donasi serta pelaksanaan sentra vaksinasi di Pesawaran kerjasama antara pasar modal Indonesia dan Pertiwi Indonesia.
“Pesawaran masih sedikit dalam jumlah vaksin, tetapi kemungkinan banyak masyarakat yang mencari secara mandiri. Pelaksanaan sentra vaksinasi ini akan sangat membantu pembentukan herd immunity masyarakat Kabupaten Pesawaran. Saat ini, penyebaran virus covid-19 di Pesawaran sudah cukup melandai. Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu,” kata Dendi.
Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia yang diwakilkan oleh Direktur Keuangan dan SDM BEI Risa E. Rustam selaku Wakil Ketua, dalam sambutannya mengatakan, kondisi kondusif saat ini harus dimanfaatkan untuk memacu percepatan dan pemerataan vaksin sebagai antisipasi dan pencegahan atas apa yang banyak dikhawatirkan orang sebagai gelombang ketiga, terutama setelah masa libur natal dan tahun baru.
"Peran kami adalah membantu alokasi vaksin dan mendukung pelaksanaannya. Namun, kami juga berharap peran dan dukungan pemerintah daerah serta kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi ini yang lebih penting sehingga herd immunity dapat terwujud,” tutur Risa.
Risa mengungkapkan, berdasarkan data vaksin.kemkes.go.id per 5 Desember 2021, jumlah penduduk Provinsi Lampung yang telah divaksin dosis pertama mencapai 65,20% dan dosis kedua 36,16%. Dari jumlah tersebut, vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Pesawaran baru mencapai 51,03% dan 22,82% untuk dosis kedua.
Menurut Risa, dengan adanya sentra vaksinasi yang diselenggarakan pasar modal Indonesia bekerjasama dengan Pertiwi Indonesia, diharapkan dapat mendukung percepatan vaksinasi di Sumatera Selatan sehingga dapat segera mencapai 100% dari target vaksinasi provinsi.
Risa menambahkan, secara keseluruhan penyelenggaraan sentra vaksinasi dalam rangka HUT ke-44 pasar modal Indonesia telah dilaksanakan di 28 wilayah Kota dan Kabupaten, baik di pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Cirebon, Purwokerto, Bantul, Lamongan, Gresik, dan Semarang, hingga di luar Jawa seperti Jambi, Palangkaraya, Mataram, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, Kabupaten Manggarai Barat, 5 Kabupaten di Sumatera Utara yaitu Karo, Dairi, Toba, Simalungun dan Asahan serta 3 wilayah di Sumatera Selatan yaitu Ogan Ilir, Muara Enim dan Lubuk Linggau.
Penyelenggaraan di Kabupaten Pesawaran, Lampung, merupakan pelaksanaan ke-28. Kegiatan vaksinasi tersebut juga sejalan dengan program 10 juta vaksin OJK yang telah diselenggarakan sejak Juni 2021.
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Kantor toritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Aprianus John Risnad mengatakan, OJK gencar melaksanakan sosialisasi terkait dengan vaksinasi. Khusus Lampung, OJK dan Dinas Kesehatan telah menyelenggarakan sentra vaksinasi dengan total dosis 89.990, kerjasama dengan Forum Industri Jasa Keuangan dan beberapa asosiasi.
"Diharapkan penyelenggaraan ini dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Aprianus.
Pertiwi Indonesia merupakan perkumpulan yang bergerak di bidang sosial, yang berupaya berperan serta membantu pemerintah dalam mempercepat herd immunity. Penyelenggaraan sentra vaksinasi di Pesawaran, Lampung merupakan kerjasama SRO dan Pertiwi Indonesia untuk yang keempat kalinya.
Sebelumnya, SRO dan Pertiwi Indonesia menyelenggarakan sentra 100 ribu dosis vaksin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 40 ribu dosis vaksin di Kisaran, Sumatra Utara dan 30 ribu dosis vaksin di Sumatera Selatan.
“Kami Pertiwi Indonesia sangat menghargai dan berterima kasih atas komitmen OJK dan pasar modal Indonesia. Komitmen tersebut membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi agar merata ke seluruh Indonesia, yang pada akhirnya membawa dampak pemulihan ekonomi pada umumnya dan pasar modal pada khususnya,” pungkas Nirmala Dewi, Bidang Dana Pertiwi Indonesia.(**)
Laporan: Ira Widya/rls
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum