MOMENTUM, Gedongtataan--Upaya menciptakan herd imunity atau kekebalan kelompok dari paparan virus Corona atau Covid-19 harus dilakukan sejak anak usia dini, melalui vaksinasi anak usia enam hingga 12 tahun.

Terkait hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-12 tahun pada awal tahun 2022.

Kepala Dinkes, Pesawaran Media Apriliana mengatakan, saat ini masih fokus percepatan vaksinasi masyarakat umum dan lansia yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama.

"Kalau jadwal, diperkirakan bulan Januari tahun depan mulai vaksinasi anak usia 6-12 tahun. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk jumlah target sasaran," katanya, Selasa (21-12-2021).

Menurut dia, saat ini vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun boleh dilakukan meskipun vaksinasi untuk masyarakat umum dan lansia belum mencapai target 70 persen dari total penduduk di wilayah setempat.

"Pemerintah Provinsi Lampung sudah memberikan izin untuk pelaksanaan vaksinasi anak-anak, namun saat ini kita sedang berupaya untuk percepatan vaksinasi bagi masyarakat sehingga mencapai target pada akhir tahun," katanya.

Apriliana mengatakan, untuk target sasaran kurang lebih ada sekitar 50 ribu anak yang akan dilakukan vaksinasi. Jumlah itu berdasarkan data yang ada di dinas pendidikan setempat.

"Jumlah targetnya, akan divalidasi lagi berapa jumlah pastinya. Namun kalau sesuai dengan rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu ada sekitar puluhan ribu anak yang akan divaksin," ujar dia.

Pelaksanaan vaksinasinya dilakukan di sekolah-sekolah. "Kami meminta kepada pihak sekolah agar memberikan surat izin kepada para wali murid agar anak-anaknya boleh melakukan vaksin," kata dia.

Dia berharap, wali murid tidak melarang anak-anaknya divaksin, guna menjaga kesehatan anak dari paparan covid-19.

"Jangan karena kasus terkonfirmasi menurun dan tidak ditemukannya kasus baru di lingkungan sekolah anak-anak kita aman. Lebih baik kita mengantisipasi dengan ikut vaksin yang nantinya akan digelar untuk anak-anak," katanya.

Laporan: Rifat Arif

Editor: M Furqon.