MOMENTUM, Bandarlampung--Tamu hotel di Kota Bandarlampung didominasi peserta Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34.
Marketing Komunikasi Swiss-Belhotel Lampung Deddy Sanjaya mengatakan, dari jumlah keseluruhan 165 kamar yang tersedia di hotel tersebut, sebanyak 150 dipakai oleh peserta muktamar.
"Kamar yang terjual untuk peserta muktamar sebanyak 150. Sedangkan sisanya merupakan tamu umum," kata Deddy kepada harianmomentum.com, Rabu (22-12-2021).
Menurut dia, 150 kamar di Swiss-Belhotel yang digunakan warga Nahdliyyin tersebut, terdiri dari berbagai tipe.
"Seperti tipe deluxe, deluxe suite dan executive suite serta royal suite," ujarnya.
Hal senada disampaikan Direct Sales and Marketing Hotel Radison Liza. Dia menyebutkan sebanyak 58 kamar telah terjual untuk peserta muktamar.
"58 kamar dipakai peserta, dari total keseluruhan 214 kamar yang tersedia," kata Liza.
Dia menerangkan, jenis kamar yang dipakai para peserta muktamar itu, terdiri dari tipe superior dan deluxe serta junior suite.
"Sedangkan, kisaran harganya sekitar Rp1,4 juta hingga Rp6 juta permalam," ujarnya.
Terpisah, Operasional Manager Hotel Bukit Randu Raban menambahkan, di hotel tempatnya bekerja, sebanyak 50 kamar telah dipakai peserta muktamar.
"Dari total 85 kamar, sebanyak 50 kamar telah dipakai tamu muktamar," kata Raban.
Menurut dia, 50 kamar yang terjual tersebut, kisaran harganya mulai dari Rp700 ribu hingga Rp1 juta permalam.
"Untuk tipenya, terdiri dari superior dan deluxe serta de la vila," sebutnya.
Diketahui, Muktamar NU ke-34 diselenggarakan sejak 22 hingga 24 Desember, di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Inten, Universitas Lampung (Unila) serta Universitas Malahayati Kota Bandarlampung. (**)
Laporan/Editor: Vino Anggi Wijaya
Editor: Harian Momentum