Hasil Kejurnas Panahan Berkuda, Atlet Lampung Dipanggil Tampil Bareng Juara Dunia

img
Kejurnas panahan berkuda bertajuk HBA Championship 2022 di Malang, Provinsi Jawa Timur

MOMENTUM, Bandarlampung--Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Provinsi Lampung melalui komite horseback archery ambil bagian dalam Kejuraan Nasional Panahan Berkuda. Kejurnas bertajuk HBA Championship 2022 itu berlangsung di Malang, Provinsi Jawa Timur 26-27 Februari lalu. 

Berkekuatan 14 atlet dan tiga ofisial, kontingen Lampung turun di empat nomor yang dipertandingkan: serial shoot, flight shoot U50#, horseback archery dan ground putra putri.

“Hasil dari seluruh kategori nomor yang dipertandingan, posisi atlet  Lampung memang tidak terlalu buruk, bahkan cukup membanggakan. Ahmad Dani atlet kita yang masih berusia 17 tahun dan termuda dalam kejurnas tersebut berhasil menempati urutan keempat dari dari 52 atlet yang turun pada kategori serial shoot,” kata Ketua Kontingan Lampung pada kejurnas tersebut Taufiq DS, Rabu (2-3-2022).

Kategori serial shoot  mengharuskan atlet memacu kuda secepat mungkin (maksimal 14 detik) pada jarak 150 meter sambil melesatkan lima anak panah ke papan target.

“Dani yang berhasil menempati peringkat empat mendapatkan apresiasi luar biasa dari Pengurus Pusat Pordasi. Dani dipanggil ikut Show Equinara Pulomas Jakarta pada Sabtu 5 Maret 2022 dalam even Indonesian Horseback Archery Exibition bersama Juara Dunia dari Turki,” ungkapnya.

Selain Dani, atlet Lampung juga meraih peringkat keenam pada kategori flight Shoot U50# atas nama Taufiq yang mampu menembus jarak 280 meter.

Kemudian pada kategori ground putra, Firmansyah terhenti di babak 16 besar. Begitu juga pada kategori ground putri. Atlet putri andalan Lampung Yolla Pratiwi harus terhenti di babak 16 besar.

“ Hasil evaluasi Pordasi Lampung  terhadap hasil kejurnas tersebut, saat ini kekuatan atlet Indonesia khususnya pada divisi horseback archery masih bertumpu pada Jawa Timur, Sulawesi dan Papua,” terangnya.

Meski demikian, lanjut dia, berkaca dari hasil kejurnas tersebut, para atlet horseback archery Lampung punya potensi besar untuk meraih prestasi gemilang di tingkat nasional maupun internasional.

“Untuk cabor horseback archery, kami sangat butuh bantuan sarana prasarana, terutama membangun track yang standar, minimal dengan panjang 200 meter dan lebar 30 meter untuk track Indonesia style, agar program pembinaan atlet lebih optimal dan efektif untuk meraih prestasi membanggakan,” harapnya. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos