MOMENTUM, Liwa--Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus dengan nada geram meminta kepada jajaranya lebih maksimal dalam melaksanakan program kerja, khsusnya dalam upaya penanganan bencana.

"Ini PR (pekerjaan rumah) Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggul Bencana Daerah (BPBD). Jangan buat mekanisme yang terlalu rumit. Pak Sekda pelajari dulu lebih khusus, karena Lampung Barat ini kita sama-sama pahami sangat rawan bencana, harapan saya seandainya ada regulasi (aturan yang bertele-tele) yang tidak menyalahi aturan, sudah dibuang dihapus," kata Parosil Mabsus dengan nada geram saat menyampaikan jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi dalam rapat paripurna DPRD Lambar, Rabu (22-6-2022).

Bupati juga meminta organisasi perangkat daerah langsung melakukan tidakan nyata  setiap ada kejadian bencana. "Setiap ada kejadian (bencana), penangananya harus cepat dan nyata  dapat dirasakan langsung masyarakat," tegasnya.

"Bila perlu tim yang nanti mengecek lokasi langsung melakukan rapat. Rapat lah dilokasi itu, apa di balai pekon atau di kecamatan. Jadi jangan sampai terlalu lama," serunya.

Baca juga: Paripurna LPj APBD Lambar Panen Kritik

Dia mengatakan, berlarutnya penanganan berbagai masalah pembangunan yang dilakukan jajaran Pemkab Lambar menjadi beban pikiranya. Salah satu contohnya, terkait upaya penanganan jalan rusak di Kecamatan Gedungsurian yang hingga saat ini belum ada aksi dari dinas terkait.

"Saya sampai dua kali meriksa jalan di Gedungsurian karena masyarakat ngeluh. Saya telepon kabidnya Robert, katanya sebentar lagi akan dikerjakan. Sampe sekarang tidak dikerjakan," cetus

"Jangan sodara-sodara membuat bupati seneng, tetapi ternyata tidak ada eksen yang nyata. Saya telpon dikirim batu, tapi hari ini ternyata batunya menghilang. Inikan tidak benar," tegasnya.(**)