Gelar Vaksinasi PMK, Pemkab Tubaba Komitmen Wujudkan Masyarakat Adil dan Makmur

img
Pj Bupati Tubaba Zaidirina memberikan sambutan.

MOMENTUM, Panaragan--Merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur, serta untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasar warga negara khususnya petani juga peternak.

Dalam hal itu, Pemkab Tubaba melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) secara terpadu serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan pengendalian.

"Dengan menyelenggarakan perlindungan bagi petani secara terencana, terarah dan berkelanjutan,"cetus Pj Bupati Tubaba Zaidirina, saat memimpin apel siaga pencanangan vaksinasi PMK perdana di kabupaten setempat, Rabu (29-6-2022).

Menurut pantauan, Kabupaten Tubaba mendapatkan bantuan 3.000 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Pusat, dengan prioritas peruntukan vaksinasi pada hewan yang sehat dan hewan yang beresiko tertular PMK.

Pemkab Tubaba bersama pihak terkait lainnya telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan PMK. Diantaranya adalah dengan melakukan pembatasan lalu lintas ternak, melakukan pengobatan terhadap ternak sapi yang menunjukkan gejala sakit, membentuk satgas dan unit reaksi cepat penanggulangan PMK, agar tidak terjadi penyebaran dari daerah suspek ke daerah yang masih aman.

Selain pencanangan vaksin PMK, agenda hari ini selanjutnya adalah penyerahan bantuan asuransi dan alat pemotong rumput (chopper) kepada kelompok tani.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Tahun 2018 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional, Tulangbawang Barat telah ditetapkan sebagai Kawasan Ternak Sapi Potong. Di mana jumlah ternak ruminansia besar (sapi/kerbau) sebanyak 30.144 (tiga puluh ribu seratus empat puluh empat) ekor dan jumlah ruminansia kecil (kambing/domba) sebanyak 105.123 (seratus lima ribu seratus dua puluh tiga) ekor. Sehingga total ternak ruminansia di Tubaba mencapai 135.276 (seratus tiga puluh lima ribu dua ratus tujuh puluh enam) ekor.

"Artinya, potensi usaha peternakan yang ada di Tubaba ini memiliki peran strategis dalam menunjang kesejahteraan masyarakat sehingga sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus oleh Pemerintah Daerah," kata Zaidirina.

Pada tahun 2022 ini, lanjut Pj Bupati, Pemkab Tubaba juga telah mengalokasikan bantuan berupa Premi Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) sebesar Rp40.000/ekor/tahun untuk 2.000 ekor ternak sapi/kerbau secara gratis. Tulangbawang Barat merupakan kabupaten pertama di Provinsi Lampung yang melaksanakan Program Bantuan Subsidi Premi AUTS/K.

"Program ini merupakan suatu terobosan inovasi perlindungan usaha ternak bagi masyarakat di Tubaba, mengingat usaha pada sub sektor peternakan sebagian besar merupakan usaha berskala kecil yang tidak mampu melakukan perlindungan usahanya secara mandiri," ujar dia.

Dia mengharapkan AUTS/K dapat memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian dengan menjamin petani dan peternak mendapatkan modal kerja untuk berusaha kembali, dari klaim asuransi yang dikeluarkan oleh pihak Jasindo. "Bantuan selanjutnya berupa Sarana Produksi Peternakan (Sapronak) berupa alat pemotong rumput (chopper) sebanyak tujuh unit, dengan memanfaatkan limbah pertanian dan hijauan pakan ternak untuk penyediaan pakan," kata dia.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos