MOMENTUM, Bandarlampung--Polisi masih menyelidikan kasus penusukan remaja berinisial TS (15) warga Waykandis yang ditemukan bersimbah darah dengan 10 luka tusukan di kos-kosan Jalan Sultan Badaruddin, Gunungagung, Kecamatan Langkapura, Bandarlampung, Selasa (5-7-2022) sekitar pukul 22.00 wib.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Mujiono mengatakan, sudah periksa tiga saksi untuk mengungkap perkara tersebut.
"Masih penyelidikan, saksi yang sudah kita periksa ada tiga yaitu ibu kos, teman korban dan orangtua korban," ujar Mujiono ditemui di Mapolresta Bandarlampung, Senin (11-7).
Baca Juga: Remaja Korban Penusukan di Kamar Kos Berangsur Membaik
Mujiono menuturkan, meski sudah memeriksa tiga saksi, namun penyidik masih belum bisa mengungkap siapa terduga pelaku penusukan sadis tersebut.
Dia mengatakan, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan kamera pengawas (CCTV) dan bukti senjata tajam yang digunakan pelaku untuk melukai korban juga belum ditemukan.
"Kami masih menunggu keterangan dari korban yang mengetahui pasti peristiwa tersebut," ujar dia.
Sebab, kondisi korban saat ini belum memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan untuk memperoleh keterangan dari korban.
Disinggung soal korban pencurian, Mujiono belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan.
"TKP tersebut memang kamar yang disewa oleh korban. Hanya HP saja yang hilang, uang Rp6 juta milik korban yang sebelumnya dikatakan hilang ternyata tidak hilang. Tapi sudah diambil oleh orangtuanya dua hari lalu," jelasnya.
Sebelumnya, seorang remaja berinisial TS (15) ditemukan meringkuk dan bersimbah darah di depan kamar kos Kelurahan Gunungagung, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Selasa (5-7-2022) malam.
Informasi yang dihimpun harianmomentum.com, salah seorang warga yang melintas di depan kos korban langsung menghampiri korban usai mendengar korban berteriak minta tolong sekira pukul 22.00 WIB.
Korban dengan 10 luka tusukan itu langsung dibawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk dilakukan perawatan.
Terduga pelaku yang diperkirakan hanya satu orang itu sebelum melakukan penusukan diduga sempat bertikai dengan korban. Namun, penyebab dan motif penusukan belum diketahui.(**)
Editor: Agus Setyawan