Pringsewu Gelar Lomba Bercerita Tingkat SD/MI

img
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu gelar Lomba Bercerita jenjang pelajar SD/MI.

MOMENTUM, Pringsewu -- Sebanyak 18 peserta pelajar SD/MI se-Kabupaten Pringsewu mengikuti Lomba Bercerita yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu.

Kegiatan sehari itu berlangsung di Aula Kolam Renang Paris Pringsewu, Senin 22 Agustus 2022. Mengusung tema: "Membangun Generasi Indonesia Gemar Membaca serta Menumbuhkan Karakter Bangsa Melalui Kecintaan Terhadap Budaya Lokal".

Penampilan peserta lomba akan dinilai delapan juri dari para penggiat literasi dan juga penggiat seni dan budaya. Peserta yang meraih juara akan mendapatkan piagam, tropi dan uang tunai sebagai pembinaan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu Yanwir HK menjelaskan, para peserta yang mayoritas kelas empat  dan lima SD/MI negeri dan swasta. Mereka akan berkompetisi dengan menampilkan cerita rakyat dari hasil membaca tentang sejarah nusantara dah budaya lokal.

Menurutnya,  lomba bercerita ini dilaksanakan, selain bertujuan untuk menumbuh kembangkan kecintaan anak-anak terhadap karya budaya bangsa dan mencari bibit-bibit generasi muda yang dapat menjadi panutan dalam menjalankan kebiasaan gemar membaca.

"Serta dapat memahami tentang sejarah. Mereka juga bisa memetik pelajaran kondisi hidup dijaman dahulu dan sekarang ini,"jelasnya

Yanwir berharap dengan kegiatan ini para siswa SD/MI semoga bisa menyalurkan bakat yang mereka punyai dan para guru bisa menggali potensi yang ada pada anak didik mereka.

“Lomba ini memang digelar tiap tahun. Namun saya berharap tahun depan pesertanya akan lebih banyak. Kalau bisa semua SD/MI bisa mengirimkan perwakilan, karena disinilah ajang untuk membuktikan kemampuan mereka,” ujarnya.

Dia menambahkan, ada beberapa komponen penilaian terhadap peserta lomba yakni penampilan peserta dalam bercerita, cara bercerita/teknik bercerita, penguasaan materi dan kemampuan bercerita. “Semoga penilaian akan obyektif dan menghasilkan pencerita-pencerita pelajar yang berbakat," harap Yanwir.

Sementara Asisten Administrasi Umum Hasan Basri mewakil Pj. Bupati Pringsewu lomba bercerita tersebut menjadikan pelajar SD/MI lebih kreatif dalam bercerita baik budaya nusantara maupun lokal.

"Untuk bisa kreatif, para pelajar harus lebih memperbanyak membaca. Khususnya pengetahuan tentang sejarah. Sesuai tema cerita rakyat hasil membaca, yang akhirnya mereka juga akan mengetahui tentang budaya di nusantara dan lokal ini," ujarnya.

Hasan Basri juga mengharapkan kepada para  orangtua agar meluangkan sedikit waktu setiap hari untuk bercerita kepada anak dan mendengarkan mereka. "Sebab mereka membutuhkan perhatian, butuh didengar. Insya Allah, anak-anak yang mendapatkan perhatian cukup akan menjadi anak-anak yang saleh dan salehah,"ucapnya.

Menurutnya, bercerita merupakan suatu metode sekaligus media komunikasi yang menjadi tradisi dari generasi ke generasi. "Bercerita kepada anak merupakan salah satu metode pembelajaran yang ampuh untuk menanam juga menumbuhkan kepribadian anak sejak dini," katanya. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos