MOMENTUM, Bandarlampung-- Seorang Buruh bongkar bungkil ditemukan meninggal di musala tempatnya bekerja, di Gudang Darmala, Panjang, Kota Bandarlampung, Senin (12-9-2022).
Buruh tersebut yakni M Yunus (41) warga Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, yang ditemukan pertama kali oleh rekan kerja sesama buruh.
Hamid (61) salah seorang rekan kerja korban mengatakan, dia pertama kali melihat Yunus sedang tidur di salah satu ruangan di mushola setempat.
"Mau bangunin tidur tapi gak bangun-bangun, saya cek napas udah gak ada, detak jantung juga ga ada," ujar Hamid saat dimintai keterangan oleh petugas Inafis Polresta Bandarlampung.
Lantaran menduga korban sudah tak lagi bernyawa, Hamid langsung memanggil rekan-rekan buruh lainnya dan menghubungi pihak Polsek Panjang.
"Saya langsung panggil pak Rudi, panggil orang-orang," kata dia.
Rekan kerja korban lainnya, Masrul (49) mengungkapkan, satu jam sebelumnya dia masih bertemu dengan Yunus.
Masrul sempat membantu Yunus yang merasa tidak enak badan. Pasalnya, korban merasa sesak di bagian dada. Kejadian tersebut sekitar pukul 10.15 WIB.
"Dia (korban) minta kerokin dia bilang pakai apa aja, emang biasanya kalau lagi apa namanya dalam keadaan sakit dikerokin, udah itu kerja lagi," tutur Masrul.
"Setelah saya kerokin katanya enggak usah lama-lama kerokinnya kata dia begitu karena sakit," lanjutnya.
Kemudian, korban meminta balsem kepada Masrul, tapi karena tak dimiliki Masrul memberikan minyak angin.
"Dia minta balsem tapi ga ada adanya freshcare jadi saya kasih freshcare. Terus sama dia di balurin terutama dada," ungkapnya.
Setelah itu, Masrul meninggalkan Yunus yang ingin istirahat di salah satu ruangan di mushola setempat.
"Saya tinggal karena masih ada kerjaan, saya sama-sama buruh bungkil di Gudang Darmala," ungkapnya.
Masrul mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Yunus. Dia hanya mengetahui korban merasakan sakit sebelum ditemukan tak bernyawa.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Panjang Ipda Bastari Supriyanto mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat.
"Kami dan tim Inafis Polresta Bandarlampung langsung menuju lokasi dari laporan tersebut," kata Bastari.
Untuk dugaan penyebab kematian, Bastari mengungkapkan karena sakit dan pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kematian yang tidak wajar.
"Dugaan sementara karena sakit, tidak ada juga tanda-tanda kekerasan. Ada juga keterangan saksi bahwa korban sempat mengeluhkan sesak napas di dada," pungkasnya.
Jenazah korban langsung dibawa ke ruang forensik rumah sakit Abdul Moeloek dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga.(iwd)
Editor: Agus Setyawan