MOMENTUM, Kalianda--Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di depan Kantor DPRD Lampung Selatan.
Unjuk rasa berlangsung pada Kamis (22-9-2022) mulai pukul 13.00 Wib hingga 16.30 Wib. Di tengah unjuk rasa, seorang mahasiswi pingsan. Tiga polisi wanita kemudian membawa mahsiswi tersebut ke ambulans Polres Lamsel yang siaga tak jauh dari lokasi.
Polres Lampung Selatan menurunkan 204 personel untuk menjaga unjuk rasa. Turut membantu pengamanan, anggota TNI, satpol PP, Dinas Perhubungan. Terlihat, mobil pemadam kebakaran siaga di sekitar lokasi.
Kabag Ops Kompol Ikhwan Syukri mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan, sebelum pelaksanaan pengamanan, telah dilaksanakan kesiapan pelaksanaan tugas melalui tactical game yang diikuti semua perwira penanggung jawab objek pengamanan.
“Pelaksanaan tactical game merupakan kegiatan prapengamanan yang dilakukan untuk menyamakan tindakan pengamanan di lapangan, "ujarnya.
Dalam kegiatan pengamanan unjuk rasa mahasiswa PMII, polisi melaksanakan pengamanan mengedepankan persuasif dan humanis. Terlihat polisi wanita yang membagikan air minum kemasan dan snack kepada peserta aksi.
“Kami juga menyiapkan tim pengawalan massa aksi yang bergerak dari poskonya menuju lokasi. Tim kesehatan dan mobil ambulans juga siaga untuk penanangan darurat," terangnya.
Sekitar pukul 16.30 Wib, peserta aksi dikawal oleh petugas Patroli lalu lintas kembali ke Posko PMII. (*)
Editor: Muhammad Furqon