MOMENTUM, Pringsewu -- Ada yang berbeda di SMPN 4 Pringsewu pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Terlihat para pelajar, guru, staf bahkan penjaga sekolah, penjaga kantin semua berpakaian rapi mengenakan batik.
Ternyata, keluarga besar SMPN4 Pringsewu sedang memperingati Hari Batik Nasional 2022. Selain berbatik, hari itu berlangsung Batik Fashion Show atau peragaan busana batik di aula sanggar sekolah setempat. Juga lomba mendesain batik di ruang kelas.
Di atas lantai sanggar sekolah, siswa dan siswi melnggak lengkok layaknya model profesional. Mereka memperagakan pakaian baik yang dikenakan.
Fashion Show Batik dengan tema 'Banggalah dengan batik dan jangan bosan mengenakannya pada banyak orang dengan selalu bangga memakainya' diikuti 48 pasang putra-putri kelas VII hingga lX.
Sedang lomba desain membatik diikuti 24 siswa perwakilan masing-masing kelas. "Kegiatan itu dalam rangkaian memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2022,"jelas Kepala SMPN4 Pringsewu Antonius Widi Asmoro.
Menurutnya, masing-masing lomba akan dipilih juara 1, 2 dan 3 juga juara harapan 1, 2 dan 3. "Para juara akan mendapatkan uang pembinaan dan tempat air minum Tumbler," ucapnya.
Kegiatan itu dipandu oleh sejumlah guru seperti koordinator Fashion Show Batik yakni Rakhmat Saleh dibantu Bayu Aji, Septi dan Purnomo Sidik. Sedang pemandu desain batik dikoordinatori Salamah, dibantu Herina Istanto dan Renais Putri. Jurinya juga dari dewan guru setempat.
Dia menjelaskan, agenda itu bertujuan dalam upaya menanamkan jiwa nasionalisme kususnya bagi para siswa terhadap Batik.
Sebab, Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui dunia, sehingga penggunaan batik hingga gelaran fashion show dan desai batik ini merupakan bagian dan bentuk dukungan sekaligus menanamkan jiwa nasionalisme pada anak didik
Antonius Widi Asmoro berharap, melalui kegiatan ini, para siswa bisa belajar banyak hal mulai dari kreatifitas, mental, serta mengenal aneka batik nusantara, sehingga harapan pendidikan berkualitas dapat tercapai.
Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya seremonial, melainkan ada nilai lebih seperti menumbuhkan nilai dan makna hari pendidikan serta jiwa nasionalisme.
"Sehingga dapat merangsang generasi muda untuk lebih kreatif dan selalu berinovasi untuk menjadi lebih baik dan cinta serta bangga terhadap batik," imbuhnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon