Hendry Mundur dari Penasehat Hukum Teddy Minahasa

img
Gindha Ansori Wayka, pengacara yang juga Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Bandarlampung.

MOMENTUM, Bandarlampung -- Pengacara Hendry Yosodinongrat mundur sebagai penasehat hukum Irjen Pol Teddy Minahasa Putra (TMP) terkait dugaan kasus penjualan lima kilogram sabu.

Mundurnya Hendry sebagai penasehat Teddy Minahasa, disampaikan Gindha Ansori Wayka, pengacara yang juga Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Bandarlampung, Ahad 23 Oktober 2022.

Sebelumnya, Hendry yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Granat menjadi penasehat hukum Teddy. Tindakan Hendry diprotes pengurus dan anggota Granat di berbagai daerah.

Beberapa ketua dan pengurus Granat provinsi maupun kabupaten/kota, mengundurkan diri sementara. Di Provinsi Lampung, sikap itu dilakukan pengurus dan ketua Granat Bandarlampung, ampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah dan Tanggamus.

Mereka menuntut Hendry mengundurkan diri dari penasihat hukum Teddy atau mundur dari DPP Granat.

Menurut Gindha, mendapat protes keras dan masukan dari berbagai pengurus Granat se-Indonesia, Henry Yosodiningrat akhirnay memilih mengundurkan diri sebagai penasihat hukum Teddy dan tetap sebagai Ketum DPP Granat.

“Oleh karena Ketum Henry telah menyatakan mengundurkan diri dari penasihat hukum TM (Teddy Minahasa) dan mengingat kewajiban untuk tetap melakukan penyelamatan anak bangsa melalui pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), maka kami seluruh pengurus DPC Granat Bandarlampung, kembali mengabdikan diri dalam organisasi Granat,” papar Gindha.

Dia menjelaskan, sikap itu dilakukan karena separuh hidupnya telah dibaktikan untuk mengabdi dan berjuang bersama Granat demi penyelamatan anak bangsa dari kehancuran akibat penyalahgunaan narkotika.

"Bahkan sebagian teman-teman pengurus sudah berjuang selama lebih dari 20 tahun, sejak menjadi pengurus rayon khusus Granat perguruan tinggi tahun 2000, termasuk saya dari Granat Universitas Lampung (Unila),” katanya.

Gindha berharap semua pengurus Granat tetap solid mengabdikan diri tanpa pamrih seperti kiprahnya selama ini. Di Provinsi Lampung, Granat berhasil mewujudkan dan memposisikan sebagai organisasi sosial yang anti terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di tengah masyarakat. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos