MOMENTUM, Bandarjaya -- Kelompok wanita tani (KWT) di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) mengikuti Bimbingan Tekniks (Bimtek) Pekarangan Pangan Lestari di Bandarjaya, Lamteng, Selasa 25 Oktober 2022.
Kegiatan yang diselenggarakan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, itu dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI Hanan A Rozak, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian Siti Bibah Indrajati, Ketua Forum KWT Berjaya Lamteng, Mardiana Musa Ahmad, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Lamteng, Jumali.
Siti Bibah Indrajati mengatakan bimtek tersebut bertujuan untuk mendukung ketersediaan, akses dan informasi serta konsumsi pangan berkualitas bagi masyarakat dalam rangka mengantisipasi terjadinya krisis pangan.
Pemanfaatan pekarangan, diperlukan langkah strategis dari berbagai aspek. Antara lain peningkatan keterampilan dan pengetahuan bagi sumber daya manusia dalam penerapan teknologi hulu hilir ramah lingkungan komoditas hortikultura.
Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan terkait dengan pemanfaatan lahan pekarangan. Dengan demikian, kata dia, pekarangan dapat dimanfaatkan untuk menjaga kecukupan gizi keluarga.
Sementara itu, Mardiana Musa Ahmad, mengatakan, pekarangan pangan lestari merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat. Yang manfaatkan lahan pekarangan sebagai sebagai sumber pangan secara berkelanjutan.
“Untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan serta peningkatan pendapatan,” terangnya.
Menurut Mardiana, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terselenggaranya kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan rawan pangan.
"Prioritasnya adalah untuk mencukupi kebutuhan gizi dalam mencegah stunting,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dapat meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam serta gizi seimbang.
Mardiana berharap, peserta bimtek dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memenuhi kebutungan pangan dan gizi keluarga. (*)
Editor: Muhammad Furqon