Sidang Suap Unila, Asep Sukohar Akui Terima Rp800 Juta

  • In Hukum
  • 17 Jan 2023
  • Laporan Ardi
  • 366 Views
img
Wakil Rektor II Universitas Lampung Asep Sukohar (pertama dari kanan) saat dihadirkan menjadi saksi pada persidangan suap Unila dengan terdakwa Prof. Karomani, Heryandi dan M. Basri di PN Tanjungkarang. Foto: Ardi

MOMENTUM,Bandarlampung--Wakil Rektor II Universitas Lampung (Unila) Asep Sukohar mengaku menerima titipan uang hingga ratusan juta dari orang tua calon mahasiswa.

Hal itu terungkap, saat Asep dihadirkan menjadi saksi pada persidangan dugaan suap penerimaan mahasiswa baru Unila, yang menjerat tiga terdakwa.

Antara lain: mantan Rektor Unila Prof. Karomani, mantan Wakil Rektor I Heryandi dan mantan Ketua Senat M. Basri.

Baca Juga: Karomani Disebut Terima Suap dan Gratifikasi Sejak 2020

Dalam kesaksiannya, dia mengaku menerima Rp350 juta dari salah satu orang tua calon mahasiswa bernama Rady. Kemudian Rp150 juta dari Sofia.

Lalu, Asep juga menyatakan menerima uang senilai Rp300 juta dari Rahmi Zakiah Oktarlina. Sehingga totalnya Rp800 juta.

Untuk uang dari Sofia senilai Rp150 juta, dia mengaku diberikan secara bertahap alias dua termin. Yakni Rp100 juta selanjutnya disusul Rp50 juta.

"Pertama Sofia memberikan Rp100 juta. Beberapa hari setelah itu, memberikan uang kedua Rp50 juta," kata Asep melalui kesaksiannya, di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Selasa (17-1-2023).

Baca Juga: JPU KPK Mendakwa Heryandi dan M. Basri Terima Rp3,4 Miliar

Dari Rp150 juta itu, uang senilai Rp100 juta dipakai untuk mengganti dana pribadi yang sempat digunakan saat pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) beberapa waktu lalu.

"Uang Rp100 juta, untuk mengganti uang saya sebagai biaya kesehatan pada saat Muktamar NU," sebutnya.

Sedangkan, Rp50 juta sempat digunakannya untuk keperluan Perhimpunan Dokter NU yang diklaim telah dikembalikan. 

"Rp50 juta untuk Perhimpunan Dokter NU," ujarnya.

Sisanya, Rp650 juta diserahkan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Humas Unila Budi Sutomo guna disetorkan ke Prof. Karomani. (**)






Editor:





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos