Komitmen Digitalisasi Pertanian, Kementan Gelar TOT Low Cost Precision Farming

img
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

MOMENTUM, Bandarlampung--Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong masyarakat menjadi petani yang mandiri dan mengembangkan inovasi serta kreatifitasnya dalam usaha tani. Sebagai bekal masa depan menuju pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat membuka kegiatan Training of Trainer (TOT) Low Cost Precision Farming dan pelatihan kelembangaan petani bagi petani milenial di Kantor Badan Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung, Kecamatan Natar Lampung Selatan, Sabtu (11-2-2023).

"Pelatihan itu menerangkan bagaimana managment agenda, terdapat fokus, target dan langkah pengoptimalan sektor pertanian. Petani milenial akan tau mereka akan menanam apa dan siapa petaninya," jelas dia.

Dia juga menjelaskan pelatihan ToT untuk milenial tidak hanya berhenti dengan transfer pengetahuan saja, namun akan dibekali penguasaan teknologi, sosial, keuangan dan diberikan kesempatan menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Tidak hanya pelatihan tentang bagaimana penguasaan teknologi saja, namun kita harus mulai dengan keuangan. Karena setelah ToT mereka akan diberi kesempatan untuk menggunakan KUR seluas-luasnya dan ini program dari presiden yang harus kita syukuri," ucap dia.

Menurut Syahrul program KUR dari presiden telah memberi kekuatan di sektor pertanian. "Bunga perbankan biasanya di atas 11 sampai 12 persen namun dengan KUR hanya tiga sampai enam persen bunga bank khusus untuk pertanian," kata Syahrul.

Dia juga berharap petani milenial dapat mandiri dan prilaku pertanian bisa dirubah lebih akseleratif. "Saya berharap dengan adanya program ToT ini bisa menjadi bagian-bagian yang terus berjalan dan merubah prilaku pertanian sesuai dengan tantangan yang ada. Petani milenial segera dapat bekerja baik dengan para petani kita maka apa yang menjadi harapan dan kebutuhan bangsa ini Insya Allah akan terpenuhi," tandasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan kegiatan TOT diikuti oleh 21.533 peserta yang tersebar di suluruh Indonesia bagi widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian serta pelatihan kelembagaan bagi petani milenial diikuti 105 peserta di Jawa Tengah. 

"Pelatihan ini diselenggarakan offline di seluruh Indonesia dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) kementerian pertanian, dinas provinsi, kabupaten/kota serta balai penyuluhan pertanian," jelasnya.

Hal itu bertujuan untuk lebih menguatkan implementasi program utama kementrian pertanian yaitu digitalisasi pertanian,membangun terus low cost precision farming yang berbiaya rendah.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos