MOMENTUM, Bakauheni--Hari Raya Idul Fitri biasanya menjadi momen untuk berkumpul dan mengeratkan tali silaturahmi bersama keluarga besar di kampung halaman.
Tapi, hal itu justru berbanding terbalik dengan Kapten Dwi Irianto, nakhoda Kapal PT ASDP. Dia tetap bertugas saat momen lebaran yang manyeberangkan pemudik.
Bahkan, dia mengaku sudah tidak pernah merayakan Idul Fitri bersama keluarganya selama 23 tahun terakhir.
Tidak jarang, rasa rindu menyelimuti Kapten Dwi Irianto karena bertugas jauh dari keluarga yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Namun, dia sudah terbiasa dengan perasaan tersebut.
"Kalau kangen, ya biasanya saya video call anak dan istri. Selain itu, sesama kru kapal biasanya akan menikmati hidangan khas lebaran bersama setelah melaksanakan shalat ied," kata Kapten Dwi Irianto.
"Hal seperti itu kami lakukan supaya suasana lebaran tetap bisa kami rasakan bersama saat bertugas di kapal," ucapnya.
Menurut dia, meskipun hanya dengan sekedar video call dengan anak dan istri sudah dapat meningkatkan konsentrasinya dalam mengarungi Selat Sunda untuk mengantarkan dan menjamin keselamatan ribuan nyawa.
"Kru kapal mulai dari bagian mesin hingga pelayanan akan lebih solid dalam bertugas jika sudah melepas rindu dengan keluarganya masing-masing," jelasnya.
Dia mengatakan, selama pelayanan arus mudik dan arus balik, kru kapal tidak diperbolehkan untuk mengambil cuti terhitung sejak H-10 hingga H+10.
"Seluruh kru kapal akan berlibur jika jumlah pemudik di Pelabuhan Bakauheni-Merak dinilai sudah kembali normal," tuturnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya