Transaksi Perdagangan Lampung dan Jatim Capai Rp285,52 Miliar

img
Penandatanganan kerjasama misi dagang Lampung dan Jatim

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Jawa Timur (Jatim) menjalin kerjasama misi dagang dan investasi.

Untuk sementara, nilai transaksi perdagangan antara Jawa Timur dan Lampung mencapai Rp285,52 miliar yang berasal dari berbagai sektor strategis.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Elvira Umihanni kepada harianmomentum.com, Senin (8-5-2023).

"Total nilai transaksi untuk misi dagang dan investasi Pemprov Lamping dan Jatim hingga pukul 17.00 WIB mencapai Rp285,52 miliar," kata Elvira.

Dia merinci, untuk penjualan Jatim ke Lampung mencapai Rp117.992.400.000. Sedangkan pembelian Jatim ke Lampung Rp167.534.000.000.

"Artinya untuk transaksi ini Lampung berhasil surplus sebesar Rp49.541.600.000," ujarnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa sektor unggulan Lampung yang dibeli Jatim. Seperti udang dan hasil laut, lada putih dan hitam, kopi, gula aren, kapulaga, gaplek dan pala.

"Untuk sektor yang dijual Jatim ke Lampung diantaranya sapi, SDM pendidikan vokasi, gula merah tebu, produk tembakau, ekspedisi hasil perikanan, benih tanaman dan olahan ayam," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Arinal Djunaidi berharap, dengan terjalinnya kerjasama dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha dengan meningkatnya nilai transaksi penjualan produk.

"Sehingga hasil akhirnya akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari masing-masing provinsi yang sangat berpengaruh terhadap percepatan pembangunan," kata Arinal.

Gubernur menjelaskan, kerjasama tersebut bertujuan sebagai sarana untuk memperluas jaringan pasar produk unggulan daerah untuk menjalin kerjasama strategis di sektor industri.

Termasuk memfasilitasi para pelaku usaha untuk mendapatkan bahan substitusi impor guna mengurangi ketergantungan bahan baku impor.

"Pemenuhan kebutuhan barang pokok dan penting untuk memperkecil disparitas harga antar daerah, mempertemukan para pelaku usaha antar kedua provinsi dan meningkatkan belanja pemerintah terhadap produk dalam negeri," jelasnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hubungan dagangan antara kedua provinsi sudah terjalin sejak cukup lama. "Dan banyak sektor strategis yang saling menguntungkan," ujarnya.

Termasuk sektor perikanan dan rempah-rempah yang berasal dari Lampung. "Banyak sekali pengusaha dafi Jatim yang ekspor melalui Surabaya. Tapi komoditinya tetap dari Lampung," tuturnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos