Banyak Jemaah Lakukan Umroh Mandiri

img
Majid Aisyah di Tan'im, tempat jemaah yang akan melakukan miqat ibadah umroh.

MOMENTUM, Mekkah -- Pada setiap musim haji, salah satu ibadah yang banyak dilakukan jemaah haji di Mekah adalah umroh. Termasuk jemaah haji asal Lampung yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 49.

Jemaah haji berlomba-lomba melaksanakan ibadah yang juga disebut dengan haji kecil itu bukan tanpa alasan. Antara lain, karena ibadah tersebut hanya bisa dilakukan di Mekah. Sedang biaya perjalanannya, tidaklah murah. Lha, mumpung di Tanah Suci, tentu lebih baik jika memperbanyak umroh.

Karena itu, sambil menunggu puncak ibadah haji, banyak jemaah haji yang melaksanakan umroh. Bahkan, di antara jemaah haji dari Lampung ada yang sudah melaksanakan umroh lima sampai tujuh kali.

Untuk umroh yang pertama, jemaah dipandu petugas haji atau biro haji. Namun, untuk umroh berikutnya, dilakukan secara mandiri. Biasa berkelompok tiga sampai lima orang. Ada juga rombongan 40-an orang yang menyewa bus ke Tan'im.


Ongkos taksi di Mekkah menjelang puncak ibadah haji melonjak dua kali lipat.

Untuk melaksanakan ibadah umroh, jemaah harus keluar dari Tanah Suci Mekkah guna mengambil miqat dan niat beribadah umroh. Salah satu tempat untuk mengambil miqat adalah Tan'im.

Banyak taksi di sekitar hotel yang siap mengantarkan jemaah menuju Tan'im. Jaraknya sekitar tujuh kilo meter dari Mekkah. Namun, bagi jemaah Lampung yang maktabnya di Hotel Al Kiswah, waktu tempuh ke Tan'im cukup singkat, sekitar sepuluh menit.

Hanya saja, ongkos taksi saat makin dekat dengan pelaksanaan puncak ibadah haji, melonjak dua kali lipat. Sebelumnya hanya sekitar 30-40 real pulang pergi. Kini, sampai 80 real. Diperkirakan, makin dekat dengan pelaksanaan ibadah haji, ongkos taksi ke Tan'im akan lebih mahal lagi.

Setelah tiba di Tan'im, jemaah dengan berpakaian ihram, akan melakukan shalat di Masjid Aisyah. Ada yang lebih dulu, misalnya, melaksanakan sholat tobat atau sholat sunah lainnya. Dilanjutkan dengan mengambil niat melaksanakan ibadah umroh: Nawaitul 'umrota wa ahramtu bihi lillahi ta'ala. Labbaika Allahumma 'umratan.

Biasanya taksi yang mengatar, akan menunggu jemaah yang solat sunah sekitar sepuluh hingga lima belas menit. Selanjutnya, jemaah langsung menuju Masjidil Haram untuk melakukan tawaf dan sai.

Sepanjang perjalanan menuju Masjidil Haram, jemaah melafalkan dzikir dan Labbaik Allahumma labbaik. Labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. Laasyarika laka.

Sampai di pintu Masjidil Haram langsung menuju kakbah di lantai satu untuk melaksanakan tawaf dengan mengeliling kakbah sehanyak tujuh putaran.

Menjelang puncak ibadah haji, Masjidil Haram padat dengan ribuan umat Islam dari berbagai berlahan dunia. Untuk itu, jemaah perlu berhati-hati dan sabar sambil terus berdoa dan berdzikir.

Pada Rabu 21 Juni 2023, cuaca di Mekkah sangat terik. Suhu udara mencapai sekitar 48 Celcius. Namun, uniknya, tak terasa panas dan bahkan justru sejuk.

Usai tujuh kali mengelilingi kakbah, jamaah mulai minggir untuk melakukan sholat dua rakaat, dilanjutkan berdoa. Tempat yang menjadi pilihan utama jemaah adalah lurus arah multazam. Yaitu, antara hajar awad dan pintu kakbah.

Ketika itu, sebagian jemaah Indonesia yang terlihat khusyuk berdoa. Bahkan, ada yang membuka kertas putih dengan sejumlah tulisan yang sepertinya sudah disiapkan dari Tanah Air.

Setelah tawaf, sholat dan berdoa, jemaah menuju bukit Shofa untuk memulai sai ke bukit Marwa. Jemaah akan berjalan serta berlari-lari kecil di sebagian lintasan sebanyak tujuh kali.

Sebelum meninggalkan puncak akhir lintasan, di Marwah, biasanya jemaah kembali berdoa menghadap kakbah. Kemudian, melakukan tahalul atau memotong rambut saat masih di Marwah. Banyak jemaah yang mengantongi gunting kecil untuk memotong rambut. Beberapa helai pun sudah cukup. Labaik Allahumma Labaik. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos