MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan 110 ribu hektare lahan untuk mengantisipasi dampak elnino pada sektor pangan.

Dari jumlah itu, 74 ribu hektare lahan telah ditanami padi pada bulan Juli 2023. Sedangkan 36 ribu hektare disiapkan untuk gerakan nasional (gernas) tanam padi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Bani Ispriyanto saat diwawancarai, Senin (7-8-2023).

"Untuk antisipasi el nino, kita ada 110 ribu hektare. 74 ribunya sudah tanam di bulan Juli, karena masih ada curah hujannya. 36 ribunya kita siapkan untuk gernas," kata Bani.

Dia menjelaskan, untuk 74 ribu hektare lahan yang telah ditanami padi tersebar di 15 kabupaten/kota. Sedangkan untuk 36 ribu hektare hanya tersebar di enam kabupaten.

"Seperti di Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Waykanan, Tulangbawang dan Tanggamus," jelasnya.

Meski demikian, dia mengatakan, saat ini pemprov sedang menyiapkan titik koordinat lokasi pelaksanaan gernas tanam padi tersebut.

Dia menyebutkan, untuk varietas padi yang bakal ditanam adalah genjah. Jenis tersebut merupakan varietas padi tahan kering.

"Jadi kita gunakan varietas tahan kering. Termasuk, varietas padi inpari 32 yang sudah biasa digunakan masyarakat kita," sebutnya.

Selain itu, dia mengatakan, pemprov juga akan menyiapkan lumbung padi di desa-desa. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, di Lampung sudah ada lebih dari 300 lumbung padi dan dimaksimalkan untuk persiapan cadangan beras.

"Kita sedang melakukan monitoring ke lumbung padi, untuk menyiapkan cadangan beras kita," tutupnya. (**)