MOMENTUM, Bandarlampung--Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (17-12) subuh, I Gede Jelantik sempat berpamitan dengan I Made Bagiasa.
"Jadi hari Minggu lalu (10-12) sempat bilang ngomong kalo mau pamit, saya tanya kemana katanya mau pergi," kata I Made Bagiasa pada Senin, (18-12-2023).
Dia mengatakan, keesokan harinya I Gede melakukan cek tensi dengan hasil 245/120 dan jatuh pingsan, setelah itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel.
"Jadi dirawat dan koma selama hampir satu minggu sejak Senin (11-12), lalu menghembuskan nafas terakhir jam 4 subuh kemarin," kata dia.
Dia menyampaikan, Pelaksanaan Upacara Ngaben akan dilaksanakan Selasa (19-12) besok di Lempasing.
Sementara, Ketua Bappilu Golkar Lampung Supriyadi Hamzah mengatakan, pihaknya sangat merasa kehilangan dengan kabar ini.
Menurut dia, I Gede Jelantik dikenal sebagai sosok yang sangat ramah dan baik. "Dia juga sebenarnya penerus untuk generasi Golkar selanjutnya setelah kami-kami ini," kata Supriyadi.
Dia berharap, keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan ikhlas melepar kepergian I Gede Jelantik.
Saat ini, jenazah masih berada di rumah duka berlokasi di Gang PU, Kota Bandarlampung.
Diketahui, I Gede Jelantik meninggalkan seorang istri yang bernama Nining Rosawanti serta tiga orang anak yang keduanya masih duduk di bangku pendidikan dan satu yang sudah berkeluarga.
Editor: Harian Momentum