MOMENTUM, Bandarlampung-- Guna mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang, Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Korem 043 Gatam mengerahkan 3.500 personilnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Danrem 043/Garuda Hitam Brigadir Jenderal (Brigjend) TNI Iwan Ma’ruf Zainudin pada Minggu, (28-1-2024) di Lapangan Saburai dalam kegiatan Lampung Sriwijaya Run.
Dia mengatakan, pihaknya mengerahkan akan 60persen personil dari jumlah seluruh personil yang tersedia di Korem 043/Gatam yang jumlah ada sekitar 6.000.
Dia menyampaikan, seluruh personil yang dikerahkan ditugaskan untuk mengawal seluruh Pemilu mulai dari pemilihan legislatif, pemilihan presiden hingga pemilihan kepala daerah yang nantinya dilaksanakan terakhir.
"Dari Korem sendiri, saya kerahkan 3.500 personil untuk mengamankan seluruh proses Pemilu agar berjalan dengan kondusif bekerjasama dengan kepolisian dan Satpol PP setempat," kata Brigjend TNI Iwan.
"Alhamdulillah sejauh ini pelaksanaan kampanye berbagai pasangan calon di Lampung semuanya berjalan dengan aman, tertib dan lancar," imbuhnya.
Dia menegaskan, pihaknya akan mengawal pelaksanaan pemilu dengan penuh netralitas berdasarkan perintah dari pusat dan dipastikan tidak ada keberpihakan kepada sisi manapun agar kondusifitas tetap terjaga.
"Kami bersama pemerintah provinsi menerima seluruh calon-calon dari luar untuk melakukan kampanye disini karena kami juga ingin mewujudkan pemilu yang damai khususnya di Lampung," tegasnya.
"Personil kamipun sudah ditugaskan untuk melakukan pengamanan secara tertutup agar perjalanan ataupun kegiatan kampanye dapat berjalan dengan lancar," lanjutnya.
Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Lampung untuk tetap menjaga persatuan meskipun memiliki pilihan yang berbeda. Sebab, jika terjadi perpecahan akan terjadi efek domino yang akan berimbas ke perekonomian bahkan pendidikan.
Dia berharap, kondusifitas pelaksanaan kampanye di Lampung dapat tetap terjaga dan berjalan dengan lancar hingga seluruh proses Pemilu selesai nanti.
"Kegiatan ekonomi bahkan pendidikan dapat terganggu jika tidak kondusif. Jadi meskinpun pilihannya berbeda kesatuan harus tetap kita jaga demi memajukan Provinsi Lampung," kata dia.
Editor: Harian Momentum