MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menyebut ada yang pilih kasih dalam Pemilu 2024. Terutama perlakuan terhadap paslon yang diusung, Anies-Muhaimin (AMIN) dengan paslon lain.
Hal itu disampaikan Surya Paloh menanggapi pertanyaan awak media di Restoran Golden Dargon pasca kampanye akbar di Lapangan Baruna Kecamatan Panjang Kota Bandarlampung, Senin, 29 Januari 2024.
"Itu jelas (indikasi pemilu tidak bersih), tidak bisa terbantahkan, seluruh kader Nasdem di berbagai wilayah melaporkan hal itu. Kita merasakan sesuatu, pilih kasihlah itu kalau bahasa yang paling halus dan lebih ringan," kata Surya Paloh.
Namun ia tak menjelaskan secara mendalam terkait ungkapan pilih kasih tersebut.
Selanjutnya, Surya Paloh mengatakan, ia datang ke Provinsi Lampung sama seperti apa yang dilakukanya ke daerah lain dalam rangka memberikan motivasi kepada seluruh kader dan simpatisan AMIN.
"Saya fikir seperti apa yang sudah saya hadiri kunjungan-kunjungan kerja ke beberapa wilayah. Hal yang sama, saya memberikan motivasi dan semangat kepada para kader," ungkapnya.
"Dan bagaimana juga ini kan momentum berharga bagi semua partai semua kontestan politik yang mengikuti pemilu pada 14 Februari 2024," tambah dia.
Partai Nasdem, kata dia, mempunyai optimisme dalam menghadapi berbagai tantangan, rintangan, cobaan Pemilu 2024 untuk meraih suara yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2019.
"Akan bisa memberikan hasil perolehan suara yang lebih besar dibandingkan dengan hasil pemilu 2019 yang lalu," sebutnya.
Pada pemilu 2024, kata Surya Paloh, pasangan calon nomor urut 1 Anies-Muhaimim menargetkan menang, namun tidak menyebutkan target angkanya. "AMIN barangkali saya fikir kalau dia bisa menang sedikit saja sudah bagus," bebernya.
Surya Paloh juga mengatakan, meskipun pihaknya membawa tagline atau jargon Perubahan, namun hal itu dimaknai sebagai perubahan ke arah yang lebih baik.
"Bagaimanapun kita menempatkan pada posisi objektifitas, masak kita tiadakan semua pembangunan yang ada. Pembangunan yang ada harus kita teruskan melihat secara objektif bahwa pembangunan itu memberikan asas manfaat bagi kepentingan masyarakat," kata Paloh.
"Jadi orang yang menolak perubahan sebuah keniscayaan itu dia menolak kehidupan itu sendiri. Unik sekali kalau orang menolak perubahan, karena hidup tidak statik, setiap detik jantung kita memberikan nafas perubahan," tambah dia.
Ia mengatakan, apabila AMIN masuk dua putaran, maka akan ada strategi baru dari pihaknya.
"Kalau dari pada AMIN objektifitasnya bisa memasuki dua putaran sudah bagus. Kalau dia dua putaran kita atur strategi yang baru. Jangankan 1 dan 3 tetapi 1,2,3 juga akan kita ajak koalisi," tutupnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon