MOMENTUM, Bandarlampung--Paguyuban Turonggo Cipto Manunggal Lampung Provinsi Lampung menyatakan siap mendukung kepolisian dalam menciptakan Pemilukada serentak tahun 2024 yang demokratis, aman, bersih, damai, dan kondusif.
Ketua Paguyuban Turonggo Cipto Manunggal Lampung Provinsi Lampung, Joni Iswandi mengatakan, pihaknya mendukung pihak kepolisian dalam menjaga Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada dan Pilgub tahun 2024 guna terciptanya demokrasi yang aman dan kondusif.
"Paguyuban Turonggo Cipto Manunggal Lampung senantiasa siap menciptakan semangat kebersamaan melalui sinergitas bersama pemerintah dan masyarakat Lampung guna terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Provinsi Lampung, menjelang tahapan Pilkada dan Pilgub tahun 2024," ujar Joni, Senin (29-4).
Lanjut dia, Paguyuban Turonggo Cipto Manunggal Lampung juga mendukung pihak kepolisian dalam rangka bersama-sama memerangi penyebaran hoax jelang Pemilukada 2024 dan pihaknya juga mendukung Polda Lampung dalam rangka menjaga stabilitas keamanan Wilayah Provinsi Lampung pada Pemilukada Serentak tahun 2024 mendatang.
“Kami dengan ini mengajak seluruh komponen masyarakat Lampung, untuk menjaga situasi yang kondusif dan aman terutama pada saat proses Pemilukada serentak tahun 2024,” kata Joni.
Lebih lanjut, pihaknya juga mendukung penuh Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polda Lampung untuk mengawal setiap proses tahapan-tahapan Pemilukada serentak tahun 2024 di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
“Kami senantiasa mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk mengawal proses-proses Pemilukada 2024 agar aman dan kondusif,” ungkap Joni.
Selain itu, Paguyuban Turonggo Cipto Manunggal Lampung juga akan membantu dan terus berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dengan mengedepankan semangat 4 Pilar Kebangsaan dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.
"Kami juga siap mencegah konflik interest di Provinsi Lampung menjelang tahapan Pemilukada 2024 dengan tidak terpengaruh oleh berita Hoax, Ujaran Kebencian dan Issue Sara," pungkas Joni. (**)
Editor: Agus Setyawan