PON XXI, Langkah Tim Futsal Lampung Terhenti

img
Laga Tim Futsal Lampung di PON XXI Tahun 2024

MOMENTUM, Aceh--Langkah Tim Futsal Lampung di  PON (Pekan Olahraga Nasiona) XXI  terhenti. Menyusul tiga kali kekalah berturut dalam pertandingan babak penyisihan grup B. 

Pada pertandingan pertama babak penyisihan grup B, Tim Futsal Lampung menyerah 1-6 dari tuan rumah Aceh.  Kemudian, anak asuh pelatih Mark Moses, kembali dipaksa betekuk lutut dari Kalimatan Timur dengan skor 1-2. Pada pertandingan ketiga, lagi-lagi, anak-anak Lampung harus mengakui keungulan Banten juga dengan skor 1-2.

Dengan tiga kekalahan berturut itu, otomatis asa Tim Futsal Lampung melangkah ke semifinal PON XXI  pupus.

"Sebenarnya, dari tiga pertandingan yang kita jalani, anak-anak bermain cukup baik. Bahkan, tidak tampak pemain yang nervous berlebihan," kata  Manajer Tim Futsal Lampung M Sabiq, Senin (2-9-2024).

Bahkan, menurut dia, saat dua pertandingan awal melawan Aceh dan Kalimantan Timur, permaina relative berimbang. Begitu juga saat menghadapi Banten, anak-anak Lampung justru lebih unggul dalam penguasaan bola.

"Dalam dunia sepakbola dan futsal memang tidak selalau tim yang banyak menguasai bola itu menjadi pemenang,” terangnya. 

Atas hasil mengecewakan itu,  dia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Lampung atas hasil mengecewakan tersebut. 

"Kami mohon maaf belum bisa membawa oleh-oleh dari PON berupa medali apapun. Semoga ini menjadi pelajaran kami, untuk menyiapkan tim ke depan lebih baik. Sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besar, kepada KONI dan  masyarakat Lampung,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Asosiasi Futsal Provinsi Lampung  Edi Purwanto. Dia mengatakan, tak ada yang perlu disesali atas hasil tersebut. "Semua yang bertanding di PON adalah tim yang sudah teruji saat pra-PON. Artinya semua harus siap menang dan siap kalah. Terpenting, tim sudah berjuang keras dan bermain all-out di setiap pertandingan. Apa pun hasilnya itu, resiko dari kompetisi ketat. Tentu kita semua harus bisa menerima dengan sprotif," kata pria yang akrab disapa Don Peci itu.

Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi, yang akan menjadi salah satu dasar membetuk  tim untuk PON XXII di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), tahun 2028.

“Pasti kami evaluasi. Peluang kita sudah tertutup sekarang. Kita berfikir ke depan, untuk menyiapkan tim melalui program jangka panjang. Masih ada empat tahun untuk melakukan persiapan matang menghadapi PON XXII di NTB dan NTT," terangnya. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos