MOMENTUM, Pringsewu -- Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Pringsewu sejak Jumat, 17 Januari 2025 siang hingga malam, mengakibatkan banjir di sejumlah pemukiman warga dan areal pertanian di beberapa kecamatan. Ketinggian luapan air di beberapa lokasi mencapai 40 hingga 60 sentimeter.
Beberapa wilayah yang terendam banjir, Kecamatan Ambarawa, termasuk Pekon Margodadi, Ambarawa Induk, Ambarawa Barat, Ambarawa Timur, Kresnimulyo, dan Jatiagung. Air tidak hanya menggenangi jalan, tetapi juga masuk ke sejumlah rumah warga.
Di wilayah itu, hujan deras juga menyebabkan amblasnya jembatan sepanjang enam meter di Margodadi. Jembatan akses vital penghubung dari Pekon Margodadi menuju Pekon Ambarawa Timur. Meski sudah dalam penanganan jembatan ini baru bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor.
Terdampak banjir di wilayah Kabupaten Pringsewu. Foto. Joko Sulistyo.
Di Kecamatan Pringsewu, genangan terjadi di RT 06 RW 04 Pekon Sidoharjo, daerah yang kerap menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Way Bulok. Empat rumah warga dilaporkan terdampak, meskipun sebagian besar genangan air melanda area pertanian.
Sedang di Kecamatan Gadingrejo, banjir menggenangi jalanan dan sejumlah rumah warga di Pekon Parerejo. Banjir juga menggenangi puluhan hektar sawah yang berada disekitar aliran sungai Way Bulok arah Pemda Pringsewu Banjir ini disebabkan karena luapan sungai Way Bulok dan kiriman dari wilayah Pekon Wates dan sekitarnya.
Genangan air juga menutupi beberapa titik jalan utama Kabupaten Pringsewu, seperti di Pekon Wates, SPBU Tambahsari, dan depan Kampus Universitas Aisyah Pringsewu (UAP). Banjir ini diduga terjadi akibat sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan yang terus meningkat.
Kasi Humas Polres Pringsewu AKP Priyono mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra menjelaskan, Polres Pringsewu bersama instansi terkait telah bersiaga untuk menangani dampak banjir. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka, dan proses pendataan rumah warga yang terdampak terus dilakukan.
Priyono juga menyampaikan, seiring waktu genangan air disebagain daerah terdampak sudah berangsur surut. “Kami mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di tengah curah hujan yang tinggi. Kami juga meminta warga membersihkan saluran air dan menyelamatkan barang-barang berharga, terutama di daerah rawan banjir," ujarnya pada Sabtu 18 Januari 2025.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya musibah tenggelam, polisi juga mengimbau para orang tua agar tidak melepas pengawasan terhadap anak-anak. "Kami ingatkan agar anak-anak tidak bermain di dekat saluran air, drainase, maupun sungai yang berpotensi berbahaya,"himbaunya.
Masyarakat juga diharapkan terus mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang dan segera melaporkan jika ada situasi darurat di wilayahnya. Laporan tersebut bisa disampaikan langsung melalui call center polres Pringsewu pada Hotline 110 atau melalui Layanan darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pringsewu pada nomor 0729-21108. (**)
Editor: Muhammad Furqon