MOMENTUM, Trimurjo -- Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dan Wakil Bupati Komang Koheri melaksanakan panen raya padi serentak di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Senin 7 April 2025.
Kegiatan yang dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, merupakan bagian dari rangkaian panen raya serentak di 14 provinsi di seluruh Indonesia dan diselenggarakan secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto.
Acara yang dimulai pada pukul 07.30 WIB, di Jalan Padat Karya, Adipuro ini, juga turut dihadiri Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Muhamad Ratule, Anggota DPR RI Hanan A. Razak, pejabat TNI-Polri, kepala daerah, dan unsur forkopimda.
Dalam sambutannya, Bupati Ardito Wijaya menyatakan, Lampung Tengah siap mendukung ketahanan pangan nasional sejalan dengan arah kebijakan Presiden.
Dengan potensi lahan baku sawah seluas 69 ribu hektare dan capaian produksi padi sebesar 595.377 ton gabah kering pada 2024, Lampung Tengah terus melakukan berbagai strategi seperti percepatan tanam, optimalisasi lahan, dan penggunaan teknologi pertanian.
“Lokasi panen raya di Kelurahan Adipuro ini sendiri, mencakup lahan seluas 326 hektare, dengan produktivitas mencapai 7,2 ton per hektare. Kami optimistis mencapai target produksi 1 juta ton pada tahun ini,” ujar Ardito.
Sementara itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya kegiatan panen raya ini sebagai bentuk penguatan ketahanan pangan nasional.
“Panen Raya ini bukan hanya simbol keberhasilan musim tanam, namun juga bentuk apresiasi terhadap kerja keras para petani. Kehadiran Presiden secara daring menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah pusat,” kata Gubernur.
Terpisah, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahannya secara daring melalui zoom meeting.
Presiden juga melakukan dialog virtual dengan para petani dari berbagai provinsi guna mendengarkan langsung tantangan dan capaian di lapangan.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kegiatan panen padi menggunakan combine harvester, serta menyaksikan transaksi serah terima gabah dari petani kepada Bulog. (*)
Editor: Muhammad Furqon