MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal atau Mirza menorong pemerintah menjadi kolaborator dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.
"Pemerintah harus sebagai kolaborator terhadap semua pihak yang bisa menyelesaikan masalah-masalah di provinsi kita. Bagaimana kita menggabungkan semua pihak swasta agar mampu mendorong pertumbuhan, mendorong peningkatan ekonomi kita termasuk di sektor kelautan dan perikanan," ucap Mirza.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Lampung saat menghadiri Halalbihalal Dinas Kelautan dan Perikanan Provisi Lampung dengan pengusaha sektor kelautan dan perikanan sekaligus diskusi mengenai Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung bertempat di Ballroom Swiss-Belhotel Bandar Lampung, Kamis 24 April 2025.
Pada kesempatan tersebut Mirza juga menekankan pentingnya memberikan kemudahan fasilitas bagi para nelayan agar mereka dapat menjangkau perairan yang lebih luas dan memperoleh hasil tangkapan yang optimal.
Tak hanya sektor laut, dia juga menyoroti besarnya potensi perikanan darat di Lampung yang terbentang dari wilayah perbatasan Bandar Lampung hingga ke Lampung Utara.
"Konsumsi makan ikan tawar di Indonesia ini lagi meningkat dahsyat, hampir 100% per-tahun. Bibitnya ikan kita itu sampai ke Jambi. Ini ekosistem yang berjalan tanpa ada bantuan pemerintah, kita gak mengganggu regulasi bagaimana mereka bisa menangkap ikan bapak nggak pernah buat regulasi atau membantu supaya bagaimana bisnis ikan darat kita tumbuh mereka tumbuh kita belum pernah tata selama ini. Selama ini kita fokus ke belanja, padahal tugas pemerintah itu selain membelanjakan anggaran negara, juga menata tata niaga, tata kelola," lanjutnya.
Dengan potensi tersebut, dia mengingatkan, agar pemerintah memberikan peran aktif sebagai penata.
"Menjadi penata, kita ini menjadi harapan buat masyarakat dan menjadi tawaran yang menarik buat pengusaha. Lakukan penataan seperti ini, kedepannya di Provinsi Lampung menjadi harapan yang baik bagi masyarakat dan menjadi tawaran yang indah bagi pengusaha kita kolaborasi, kita serve, kita layani," ajaknya.
Mirza juga menyoroti potensi udang yang pernah menjadi salah satu penyumbang besar PDRB Provinsi Lampung, dan mengajak seluruh pihak untuk kembali membangkitkan sektor tersebut menjadi salah satu sektor unggulan.
"30 tahun yang lalu PDRB terbesar di provinsi Lampung itu ini adalah dari sektor pertanian kelautan dan perikanan, hampir 35%-nya dari 70% itu dari udang. Sepertiganya PDRB Lampung itu dari udang sekarang tidak lebih dari dua persen itu udang," jelasnya.
"Semangat, kita bersatu, berkolaborasi buat penataan yang lebih baik yang lebih indah, kita fokus bagaimana meningkatkan ekosistem dunia usaha terutama di bidang perikanan, kelautan dan udang," ajaknya.
Melalui kolaborasi yang dilakukan antara Pemerintah Provinsi Lampung dan pemangku kepentingan, diharapkan dapat menjadi awal dari kebangkitan sektor kelautan dan perikanan di Lampung yang sejalan dengan visi Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.
"Kita wujudkan, kedepan visi kita adalah Lampung Maju menuju Indonesia Emas, salah satunya adalah bagaimana kita mendorong pertumbuhan ekonomi kita yang inklusif, mandiri dan inovatif dan ini juga selaras dengan cita-citanya pak presiden bagaimana Indonesia berdaulat dalam pangan. Semoga kolaborasi ini, silaturahmi ini menjadi awal bagi kebangkitan pertumbuhan ekonomi, kebangkitan ekosistem," katanya. (**)
Editor: Muhammad Furqon