MOMENTUM, Bandarlampung -- Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Lampung akan kembali menggelar Lampung Fashion Tendance 2025 pada Oktober mendatang dengan tema "Beyond Expectashion".
Seperti tahun sebelumnya, acara ini diharapkan dapat meningkatkan popularitas desain mode fashion dan kerajinan Lampung di kancah nasional dan internasional.
Tahun lalu, Lampung Fashion Tendance 2024 dengan tema "Predictshion 2025" menampilkan koleksi busana dari 45 perancang mode dari 9 provinsi, termasuk Lampung, yang memadukan material dengan wastra nusantara seperti batik, tenun, dan tapis. Ketua APPMI Lampung, Zuraida, memprediksi tren mode di tahun 2025 akan tetap digemari dengan corak colourful dan wastra nusantara.
"Dengan mengusung tema "Beyond Expectashion", Lampung Fashion Tendance 2025 diharapkan dapat menampilkan karya-karya yang lebih inovatif dan kreatif, serta meningkatkan posisi Lampung sebagai episentrum pengembangan fashion di nusantara," terang wanita yang akrab disapa Ida Giriz.
Menurutnya, Ini merupakan sebuah progress yang menarik karena Fashion Tendance di Lampung sudah menjadi lirikan para desainer nasional.
Hal senada diungkapkan Ketua Panitia Laila Ninda digelarnya Lampung Fashion Tendance ini untuk meningkatkan kerjasama antara perajin dan desainer sehingga menghasilkan karya busana yang memiliki nilai ekonomis dan kultural.
Selain itu, tambah Laila Ninda untuk mengembangkan Industri Wastra dan Fashion, di Provinsi Lampung dan meningkatkan perekonomian.
Yang utama lagi, kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya industri fashion di Lampung dan menunjukkan karya-karya desainer lokal yang kreatif dan inovatif.
Dalam gelaran Lampung Fashion Tendace yang ketiga ini berbeda dengan gelaran sebelumnya.
Dalam gelaran ini akan diikuti lebih dari 50 desainer dari Lampung, desainer dari 5 negara Malaysia, Thailand, Maroko, Tunisia dan Turki. Selain itu, akan ada 15 propinsi di luar Lampung yang akan mengirim desainer desainer nya untuk mengikuti ajang Lampung Fashion Tendance.
Koordinator Kegiatan Aris Mansyah mengungkapkan digelaran ketiga ini, APPMI akan memberikan reward khusus bagi para pengrajin dan penyandang desibilitas.
Selama ini kesuksesan para desainer tidak terlepas ada andil para pengrajin. Karya karya rancangan desainer dibuat langsung oleh pengrajin.
Selain itu, kata Aris, pada acara nanti akan memberikan panggung agar mereka dapat memamerkan hasil karyanya.
Dalam gelaran kali ini, APPMI Lampung mengundang semua desainer untuk bisa turut berpartisipasi mempromosikan karya karyanya. "Kita akan memghapus image bahwa APPMI untuk kalangan kalangan atas saja, kita rekrut semua desainer desainer pemula agar terhabung di asoaiasi ini," kata Aris. (*)
Editor: Muhammad Furqon