MOMENTUM, Pringsewu – Ancaman narkoba dan kekerasan berbasis gender kini kian meresahkan, bukan hanya bagi generasi muda tetapi juga kaum perempuan.
Menyikapi hal itu, Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas membuka kegiatan Rise and Speak dengan tema “Perempuan Berani Bicara, Hindari Penyalahgunaan Narkoba” yang digelar di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Selasa 19 Agustus 2025.
Acara yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pringsewu bekerjasama dengan Polda Lampung dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanggamus ini menghadirkan ratusan kader PKK dari berbagai tingkatan.
Dalam sambutannya, Bupati Riyanto menegaskan bahwa kasus kekerasan berbasis gender maupun penyalahgunaan narkoba perlu mendapat perhatian serius semua pihak. “Kekerasan berbasis gender bukan hanya merugikan korban, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Sementara penyalahgunaan narkoba dapat menghancurkan masa depan generasi muda, bahkan kini sudah menyasar ibu-ibu rumah tangga,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, ia berharap masyarakat semakin teredukasi untuk berani bicara, melaporkan, serta mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, maupun penyalahgunaan narkoba. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi lintas sektor.
“Kolaborasi pemerintah daerah, kepolisian, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, dan komunitas harus terus diperkuat agar pencegahan dan perlindungan korban bisa lebih maksimal,” imbuhnya.
Sosialisasi ini juga dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu, Ny. Rahayu Riyanto, Wakil Ketua TP-PKK Taufik Qurrohim, serta jajaran Pemkab Pringsewu. Narasumber yang hadir antara lain Kasubdit IU Renakta Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Susi Agustina Siregar dan Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Tanggamus, Ulfa Arum Kartika. (**)
Editor: Muhammad Furqon