MOMENTUM, Gunungsugih -- Pemerintah pusat berencana membangun pabrik tapioka milik BUMN di Lampung Tengah dalam waktu dekat. Rencana ini muncul setelah Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, bertemu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Ardito memaparkan persoalan harga singkong yang anjlok di Lampung. Ia menyebut, sebanyak 600 ribu keluarga petani singkong di Lampung Tengah terdampak langsung, sementara secara provinsi jumlahnya mencapai lebih dari satu juta keluarga.
Menteri Pertanian Andi Amran langsung merespons dengan menghubungi Kementerian BUMN untuk mempertimbangkan pendirian pabrik pengolahan singkong. “Murah itu,” ujar Amran ketika mendengar biaya pembangunan pabrik hanya sekitar Rp200 miliar.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas persoalan harga singkong yang kerap jatuh di bawah ongkos produksi. Sebelumnya, harga sempat turun hingga Rp950 per kilogram, di bawah harga patokan pemerintah Rp1.350 per kilogram.
Selain itu, petani juga menghadapi potongan kualitas atau rafaksi yang mencapai 40 persen. Dari 52 pabrik swasta di Lampung, hanya 49 yang mengaku mematuhi aturan pemerintah soal harga dasar dan potongan maksimal.
Menurut Ardito, keberadaan pabrik BUMN dapat menjadi jangkar harga sekaligus alat kontrol pasar. “Dengan harga yang stabil, petani tidak lagi tertekan dan punya posisi tawar,” ujarnya, Selasa 16 Sepetember 2025.
Jika rencana ini terealisasi, Lampung Tengah akan menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang memiliki pabrik tapioka BUMN. (**)
Editor: Muhammad Furqon