Aris Handoyo, Sekper PTPN I: IT Hanya Alat Bantu Hadapi VUCA

img

MOMENTUM, Jakarta -- Kegandrungan manusia kepada teknologi informasi (IT, information technology) saat ini sudah hampir 100 persen. Hampir tidak ada sisi hidup yang lepas dari pendekatan teknologi berbasis digital. Semua aspek dianggap akan sempurna jika menggunakan teknologi informasi. Namun, fakta dunia menunjuk kepada situasi anomali. Semakin sempurna IT justru dudnia dilanda VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity), ketidak pastian.

Resume itu disampaikan Aris Handoyo, Sekretaris Perusahaan PTPN I saat menerima "Indonesia Corporate Secretary Champion 2025 dari SWA Media Group, Rabu (10/9/25). Ia mengatakan, seberapa canggih teknologi yang digunakan, IT adalah alat bantu untuk melayani kebutuhan manusia. Dalam konteks VUCA, Aris menyebut IT sebagai instrumen utama untuk menyelesaikan masalah, tetapi ruh dari suatu mekanisme dan sistem, domain utamanya adalah manusia dan rasa kemanusiaannya.

"IT memiliki posisi paling strategis dalam pencapaian modernitas manusia, tetapi dia hanya alat bantu. Faktor utama dan inti dari suatu pencapaian ada pada manusianya. Yakni, pada visi dan misi manusia yang menggerakkan IT menuju titik tertentu. Itulah mengapa semakin canggih, semakin modern, semakin tinggi pencapaian teknologi, tetapi VUCA justru menguat. Semua hal tidak bisa ditebak. Kepastian sebagaimana yang menjadi rumus utama IT, justru menimbulkan ketidak pastian yang lebih besar," kata pria kelahiran Jember, Jawa Timur ini.

Dalam konteks peran IT di PTPN I dalam menghadapi era VUCA, Aris membeberkan beberapa poin pokok yang dijalankan. Inti dari beberapa poin itu adalah menempatkan transformasi teknologi informasi (TI) sebagai pilar utama strategi perusahaan. Tetapi, aspek ruhaniah yang berbasis kepada attitude dan niat baik tetapi menjadi pandu dalam mengendalikan kecanggihan IT.

Transformasi TI yang dilakukan PTPN I, kata dia, tidak hanya sebatas penggunaan perangkat lunak, melainkan sebuah perubahan mendasar yang mencakup tiga aspek kunci:

Aspek Operasional: PTPN I mengimplementasikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di lapangan. Digitalisasi proses operasional, mulai dari pengelolaan lahan hingga pemantauan hasil panen, memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan berbasis data. Hal ini bertujuan untuk menekan biaya dan meningkatkan produktivitas.

Aspek Pemasaran (Marketing): Perusahaan memanfaatkan TI untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Penggunaan platform digital dan data analitik membantu PTPN I memahami tren pasar dan kebutuhan konsumen, sehingga dapat menawarkan produk yang lebih sesuai.

Aspek Administrasi: Penerapan TI dalam administrasi perusahaan, seperti sistem paperless, tidak hanya mengurangi penggunaan kertas, tetapi juga mempercepat alur kerja dan meningkatkan akurasi data. Proses ini akan membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan mengurangi birokrasi, sehingga fokus perusahaan bisa lebih tertuju pada inovasi dan pertumbuhan bisnis.

Aris Handoyo juga menjelaskan bahwa strategi ini akan memberikan tiga dampak positif utama bagi PTPN I:

Peningkatan Keuangan: Dengan efisiensi operasional dan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran, PTPN I berharap dapat meningkatkan revenue dan mencapai net margin profit yang positif. Investasi pada TI dilihat sebagai langkah strategis untuk menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan.

Efisiensi Waktu dan Sumber Daya: Implementasi sistem paperless dan otomatisasi proses kerja akan memangkas waktu penyelesaian pekerjaan. Hal ini memungkinkan sumber daya manusia PTPN I untuk dialihkan ke tugas-tugas yang lebih strategis dan bernilai tambah.

Kemudahan Hubungan Bisnis: Adopsi teknologi akan mempermudah interaksi antara PTPN I dengan mitra bisnis, baik buyer maupun vendor. Proses komunikasi dan transaksi menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien, yang pada akhirnya memperkuat ekosistem bisnis perusahaan.

Secara keseluruhan, strategi PTPN I menunjukkan bahwa perusahaan ini tidak hanya melihat TI sebagai alat bantu, tetapi sebagai motor penggerak utama dalam menghadapi dinamika pasar yang penuh ketidakpastian. Dengan pendekatan yang terintegrasi, PTPN I berupaya membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan jangka panjang di era digital. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos