Pemkab Waykanan Raih Penghargaan Adinkes Award

img
Keadiskes Waykanan Srikandi (tiga dari kanan) mewakili Bupati Ayu Asalasiyah ,menerima penghargaan Andinkes Award 2025

MOMENTUM, Surakarta--Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, angka prevalensi stunting di Kabupaten Waykanan menurun signifikan sebesar 8,8 persen atau hanya tersisa 13,9 persen. Padahal, pata tahun 2023, prevalensi stunting di Waykanan masih berada pada angka 22,7 persen. Presentase penurunan tersebut merupakan terbesar di Provinsi Lampung pada tahun 2024. 

Atas keberhasilan upaya pengendalian stunting tersebut, Pemkab Waykanan menerima penghargaan Adinkes Award 2025. Penghargaan tesebut diserahkan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan Srikandi mewakili Bupati Ayu Asalasiyah.

Penyerahan penghargaan berlangsung pada acara Pentaloka (Pelatihan dan Lokakarya) Nasional Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES),  di Hotel Lorin Dwangsa, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (21-10-2025).

Kadis Kesehatan Waykanan Srikandi mewakili Bupati Ayu Asalasiyah mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bukti komitmen pemkab setempat dalam mengatasi permasalahan stunting. "Ini semua berkat kerja keras kita semua. Tentunya juga berkat dukungan dan peran aktif masyarakat," kata Srikandi. 

Selain itu, dia menyebut, penghargaan tersebut juga sebagai bentuk motivasi untuk terus memaksimalkan upaya pencegahahn dan penanganan stunting di Kabupaten Waykanan.

Beberapa program menjadi unggulan Pemkab Waykanan untuk memaksimalkan dan mengefektifkan upaya pencegahan dan pengendalian stunting. Program-program itu, antara lain: Gerakan Waykanan CINTA Ibu Hamil, CeRDAS alias Cegah Remaja Dari Anemia Atasi Stunting dan  GeMa InSting atau Gerakan Masif Intervensi Stunting.

Sebelumnya, saat membuka kegiatan tersebut, Wamendagri Bima Arya mengatakan, keberhasilan pembangunan kesehatan merupakan indikator penting kemajuan suatu bangsa. Menurut dia, ukuran kemajuan negara dapat dilihat dari Usia Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu, Prevalensi Stunting, hingga Insideni Tuberkulosis atau TBC. 

Untuk itu, wamendagri mengajak seluruh kepala daerah agar meningkatkan kepekaan tanggap darurat dalam menghadapi persoalan kesehatan masyarakat, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos