PTPN I Regional 8 dan Satgas Percepatan Investasi Sulsel Akselerasi Pengoperasian Bendungan Jenelata

img

MOMENTUM, Gowa — Holding Perkebunan Nusantara melalui PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 8 bersama Satgas Percepatan Investasi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pertemuan strategis untuk mempercepat penyelesaian berbagai kendala yang menghambat pengoperasian Bendungan Jenelata. 

Langkah ini merupakan wujud nyata sinergi antara BUMN dan Pemerintah Daerah dalam mendukung ketahanan air, penguatan infrastruktur, serta pengembangan ekonomi kawasan.

Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa memiliki nilai strategis tinggi, tidak hanya sebagai sumber irigasi dan air baku, tetapi juga sebagai katalis pertumbuhan kawasan industri dan agrobisnis di sekitarnya. Sebagai salah satu pelaku utama sektor agrobisnis di wilayah tersebut, PTPN I Regional 8 berkomitmen mendukung pengoptimalan fungsi bendungan untuk mendorong produktivitas perkebunan dan keberlanjutan ekonomi lokal.

Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN I Regional 8, Hamsa, menyampaikan bahwa ketersediaan air menjadi faktor vital bagi pengelolaan dan pengembangan perkebunan di Sulawesi Selatan.

“Keberadaan Bendungan Jenelata sangat vital bagi operasional dan rencana pengembangan perkebunan kami. Ketersediaan air yang andal merupakan tulang punggung produktivitas komoditas perkebunan. Karena itu, kami mendorong akselerasi penyelesaian kendala teknis dan nonteknis yang masih membelit pengoperasian bendungan ini. Kolaborasi dengan Satgas Percepatan Investasi Sulsel kami harapkan dapat menjadi terobosan untuk menyelesaikan hal ini secara tuntas,” ujar Hamsa.

Pertemuan yang digelar pada 17 Oktober 2025 tersebut membahas secara mendalam berbagai aspek teknis, administratif, dan investasi. Beberapa poin penting yang menjadi fokus antara lain: pertama, koordinasi lintas sektor untuk memperkuat sinergi antara kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan BUMN terkait untuk menyelesaikan kendala administratif dan teknis.

Kedua, optimalisasi fungsi bendungan, yaitu dengan menyusun prioritas pemanfaatan air Bendungan Jenelata untuk irigasi lahan perkebunan PTPN I dan masyarakat, penyediaan air baku, serta potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Ketiga, dukungan investasi, yakni menjadikan penyelesaian Bendungan Jenelata sebagai proyek percontohan dalam menarik investasi baru di sektor agrobisnis dan industri pendukung dengan dukungan infrastruktur air yang memadai.

Melalui kolaborasi ini, PTPN I Regional 8 menegaskan komitmennya dalam mendukung program strategis nasional, khususnya dalam sektor ketahanan pangan dan energi berbasis sumber daya air. Keberhasilan percepatan pengoperasian Bendungan Jenelata diharapkan memberikan dampak ganda, meningkatkan produktivitas perkebunan sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan kawasan. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos